BEI Cermati Kenaikan Saham PT SMR Utama

INILAHCOM, Jakarta – Otoritas bursa saham mengawasi peningkatan harga saham PT SMR Utama Tbk (SMRU) yang di luar kebiasaan atau Unusual Market Activity (UMA).

BEI menjelaskan informasi terakhir tentang SMRU yang dipublikasi pada 8 November 2016. Isinya tentang laporan bulanan registrasi pemegang efek atau perubahan struktur pemegang saham. Demikian mengutip keterbukaan informasi di BEI, Kamis (8/12/2016).

Hari ini, saham SMRU berakhir di Rp308 per saham setelah naik 9,2 persen dari pembukaan di Rp282 per saham. Pada penutupan perdagangan 2 Desember, saham SMRU berakhir di Rp188 per saham. Pada peenutupan perdagangan 6 Desember saham SMRU di harga Rp238 per saham. Pada penutupan 7 Desember saham SMRU di harga Rp282 per saham.

Oleh karena itu, para investor diharapkan untuk memperhatikan laporan keuangan perusahaan tercatat dan keterbukaan informasinya. Investor harus mengkaji kembali rencana aksi korporasi perusahaan tercatat apabila rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), dan mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi.

Induk usaha terakhir SMR Utama Tbk adalah PT Lautan Rizki Abadi dan PT Alam Abadi Resources. Adapun Pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham SMR Utama, antara lain Raiffeisen Bank International AG, Singapore Branch S/A PT Lautan Rizki Abadi (pengendali) sebesar 48,99% dan PT Tandikek Asri Lestari sebesar 19,53%.

Saat ini, kegiatan usaha SMRU yang dijalankan melalui PT Ricobana yang merupakan sebuah perusahaan investasi terutama di bidang tambang batubara dan kontraktor batubara.


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*