INILAHCOM, Jakarta – Bursa Efek Indonesia (BEI) mengawasi penurunan harga saham PT Polaris Investama Tbk (PLAS) yang di luar kebiasaan atau Unusual Market Activity (UMA).
Otoritas bursa menjelaskan terakhir, informasi tentang PLAS yang dipublikasikan pada tanggal 6 Oktober 2016. Isinya tentang laporan bulanan registrasi efek atau perubahan struktur pemegang saham. Demikian mengutip keterbukaan informasi di BEI, akhir pekan ini.
Saham PLAS pada perdagangan 14 Oktober 2016 berakir di Rp615 setelah turun 9,5 persen. Saham PLAS pada penutupan 7 Oktober berada di harga Rp1.025 per saham. Pada penutupan 8 Oktober saham PLAS di Rp925 per lembar.
BEI menghimbau untuk para investor harus terus mengamati kinerja perusahaan. Selain itu, memperhatikan jawaban perseroan dan mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi.
Para pemegang saham PLAS di atas 5 persen antara lain Kore Group Limited sebesar 12,5 persen, Credit Suisse Securities (Eropa) sebesar 7,9 persen, Nomura PB Nomines Ltd sebesar 6,7 persen, Credit Suisse Securities (US) dan masyarakat sebesar 67,2 persen.
PLAS merupakan emiten bidang investasi. Kegiatan usaha utama Polaris Investama adalah berinvestasi pada anak usaha yang bergerak di bidang Perusahaan Efek dengan izin broker dealer dan underwriter (PT Universal Broker Indonesia (TF)), bidang properti (PT Binong Nuansa Permai) dan bidang pertambangan dan energi (PT Polaris Indo Energy).
—
Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal
Speak Your Mind