INILAHCOM, Jakarta – Otoritas bursa saham mengawasi peningkatan harga saham PT Protech Mitra Perkasa Tbk (OASA) yang di luar kebiasaan atau Unusual Market Activity (UMA).
BEI menjelaskan PT OASA terakhir mempublikasi informasi pada 28 Oktober 2016 tentang Laporan keuangan interim yang tidak diaudit. Demikian mengutip keterbukaan informasi di BEI, Jumat (25/11/2016).
Pada perdagangan hari ini, saham OASA berakhir di Rp266 per saham. Pada penutupan perdagangan 16 November 2016, saham OASA berakhir di Rp176 per saham. Pada penutupan perdagangan 18 November, saham OASA berada di Rp265 per saham. Pada penutupan perdagangan 24 November saham OASA berada di Rp266 per saham.
BEI mengharapkan investor untuk mengkaji kembali rencana aksi korporasi perseroan apabila rencana itu belum mendapatkan persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Pertimbangkan juga berbagai kemungkinan yang dapat timbul dikemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi.
Pengumunan UMA ini tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal.
Pemegang saham PT OASA antara lain PT Indovest Central sebesar 41,61% dan PT Okansa Indonesia sebesar 13,78%. Kegiatan usaha utama Protech Mitra Perkasa adalah bidang usaha jasa layanan pembangunan menara telekomunikasi dan jasa layanan maintenance.
—
Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal
Speak Your Mind