BEI Awasi Peningkatan Harga Saham INTD

INILAHCOM, Jakarta – Otoritas bursa saham mengawasi peningkatan harga saham PT Inter Delta Tbk (INTD) karena di luar kebiasaan atau Unusual Market Activity (UMA).

BEI menjelaskan informasi terakhir tentang INTD yang dipublikasi pada 4 Januari 2017. Isinya tentang keterbukaan informasi pemegang saham tertentu. Demikian mengutip keterbukaan informasi di BEI, Rabu (11/1/2017) kemarin.

Pada penutupan perdagangan Rabu kemarin, saham INTD berakhir di Rp810 per saham. Saham INTD pada penutupan perdaganan 2 Januari 2017 berada di Rp650 per saham. pada penutupan 4 Januari berada di Rp700 per saham. Pada penutupan 9 Januari saham INTD di harga Rp750 per saham. Pada penutupan 10 Januari berada di Rp810 per saham.

Dengan terjadinya kondisi ini, BEI sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini. Untuk itu para investor harap mencermati kinerja perusahaan dan keterbukaan informasinya. Selain itu harus mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengembalian keputusan investasi.

Saat ini, INTD merupakan distributor tunggal dan perwakilan resmi produk Kodak di Indonesia, yakni memperoleh hak untuk menjual, memproses dan melakukan jasa perbaikan atas peralatan fotografi, film dan kamera yang diproduksi oleh Kodak. Selain itu INTD juga menjadi distributor PT Heidelberg Indonesia untuk produk-produk cetak dan graphic art printing consumable untuk percetakan dan industri grafika di Indonesia. Pada 14 Desember 2015, INTD ditunjuk Fujifilm sebagai distributor non-eksklusif untuk mendistribusikan produk di wilayah pulau Sumatera.

Para pemegang saham INTD adalah Peak Aim Development Ltd. (57,61%) (induk usaha) dan Karna Brata Lesmana (18,57%) (pengendali akhir).


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*