BEI Ambon Kantongi 504 Investor hingga Maret

INILAHCOM, Ambon – Kantor Bursa Efek Indonesia (BEI) Perwakilan Ambon mencatat hingga Maret 2017 sebanyak 504 investor di pasar modal, setelah lembaga itu beroperasi pada akhir Desember 2016 dan mulai efektif Januari 2017.

Kepala Kantor BEI Perwakilan Ambon Alberto Fusaumuri Dachi, di Ambon, Jumat (31/3/2017), mengatakan respon masyarakat terhadap kehadiran lembaga itu cukup bagus, terlihat banyak peserta mengikuti kegiatan yang dilakukan setiap bulan.

“Respons masyarakat cukup bagus, ini terlihat setelah kami melakukan beberapa kegiatan rutin setiap bulan, di kantor banyak peserta yang datang,” kata Alberto.

Menurut dia, kegiatan rutin yang setiap hari Sabtu dilakukan diberi nama Sekolah Pasar Modal (SPM) untuk mengedukasi bagaimana cara menabung saham yang diawali dengan membuka rekening di perusahaan sekuritas.

Setelah membuka rekening, sisihkan nominal dana untuk membeli saham, kemudian tentukan saham yang ingin dibeli dan setor dana secara rutin ke rekening serta membeli saham secara rutin setiap periode.

“Sekarang untuk pembukaan rekening efek atau rekening investasi sendiri, cukup dengan dana Rp100.000 dan setiap bulan juga setor Rp100.000 dan untuk membeli saham modalnya relatif, minimal di bawah Rp100.000,” ungkap Alberto.

Ia menuturkan produk BEI banyak sekali, antara lain obligasi, sukuk, saham, reksadana dan lainnya, namun yang biasa diperkenalkan dan dipilih oleh masayarakat hanya saham dan reksadana.

“Dua produk ini paling diminati oleh masyarakat, karena sangat mudah untuk berinvestasi,” katanya.

Alberto menjelaskan masyarakat yang ingin berinvestasi, cukup membuka rekening investasi atau rekening efek, kemudian dapat program User name, Id dan Password. Setelah program ini keluar dengan aplikasi sangat mudah, sudah bisa membeli saham atau reksadana.

“Orang membeli saham atau reksadana bisa dipilih sesuai dengan kebutuhan, sesuai dana yang dimiliki dan sesuai jangka waktu yang diinginkan,” katanya.

Disinggung jangka waktu investasi, menurut dia, tidak ada batasan, namun kembali kepada nasabah sendiri, mau jangka waktu panjang atau pendek silahkan, karena di pasar modal jangka waktu sangat fleksibel.

“Sebenarnya saham itu aset sehingga mau disimpan berapa lama pun bisa, mau satu tahun, dua tahun, lima tahun, sepuluh tahun, atau berpuluh-puluh tahun bisa. Bahkan, kalau ingin saham jangka pendek, di bawah satu tahun, satu bulan, satu hari, satu jam atau satu menit pun bisa, semua tergantung nasabah,” ujar Alberto.

Disinggung golongan masyarakat mana saja yang menjadi sasaran berinvestasi di pasar modal, menurut Alberto, sasaran untuk seluruh masyarakat, tidak ada target khusus, karena pada dasarnya investasi di pasar modal adalah investasi yang terjangkau yang bisa dimiliki atau dilakukan oleh semua orang. [tar]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*