INILAHCOM, Jakarta – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) berharap pelemahan nilai tukar rupiah dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tidak membuat pelaku pasar pesimistis.
Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Tito Sulistio mengatakan, pelaku pasar harus optimistis di tengah gejolak yang sedang terjadi. Pihaknya memastikan untuk membantu dan memperbaiki kondisi pasar supaya kondusif.
“Mendorong pemodal untuk menempatkan asetnya pada instrumen yang lebih minim risiko,” ujar dia di Jakarta, Kamis (27/8/2015).
Menyikapi tekanan pasar, regulator pasar modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan BEI telah menerapkan policy responses jangka pendek. “Itu antara lain, OJK memperbolehkan buyback saham emiten tanpa rapat umum pemegang saham,” kata dia.
BEI sendiri, kata dia, menerapkan penyesuaian batas bawah auto rejection menjadi 10%. BEI juga melakukan peningkatan batas maksimum Dana Perlindungan Pemodal (DPP) dari Rp25 juta menjadi Rp100 juta.
Terakhir, BEI melakukan pengawasan terhadap kegiatan transaksi di luar ketentuan atau transaksi margin dan short selling. “Melihat perkembangan IHSG, bursa berharap pelaku pasar dapat berkembang positif dengan dukungan partisipatif aktif dari berbagai pihak,” imbuhnya. [jin]
—
Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal
Speak Your Mind