Begini Cara Menkeu Tingkatkan Porsi Obligasi Valas

Kamis, 11 Juni 2015 | 05:45 WIB

Bambang Brodjonegoro. antaranews.com

TEMPO.CO , Jakarta:Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan akan meningkatkan jumlah surat utang atau obligasi atau bond dalam bentuk valas. Jenis valas akan ditingkatkan dalam bentuk Euro dan Yen.

“Tapi tak ada penambahan bond dalam bentuk Dollar,” ujar Bambang di Kompleks Parlemen Jakarta, Rabu, 11 Juni 2015. Bambang mengatakan prosentase porsinya akan di kisaran 70:30.

“Coba kalian itung sendiri,” ujar Bambang yang emoh menyebutkan angka prosentase pastinya. Dia juga membantah jika dibilang jumlah prosentasenya bakal menyentuh angka 30 persen.

Selain itu, pemerintah, ujar Bambang, juga sedang memikirkan skema perlindungan surat utang negara tiga lapis di luar program buy back yang rutin dicantumkan di APBN sebagai pengolahan surat utang negara. Skema adanya sebuah framework atau bahkan sebuah funding sedang dipersiapkan Kementerian Keuangan untuk stabilisasi obligasi.

“Sejak 2011 pemerintah selalu mempersiapkan framework stabilisasi,” ujarnya.

Menurutnya, fungsi BSF dan Funding ini nantinya akan berguna sebagai bentuk intervensi pemerintah terhadap ancaman gejolak perekonomian dunia yang selalu mengancam dan berpotensi menarik semua surat utang negara yang dimilikinya.

Jika bond stabilisation framework merupakan dana talangan yang diambil dari Kementerian Keuangan, Badan Usaha Milik Usaha, dana pensiun, dan sebagainya, funding surat utang negara ini nantinya akan dianggaran sebagai dana tambahan di dalam APBN. Tapi realisasi terbentuknya sebuah funding ini masih berupa wacana.

Namun ke depannya Bambang yakin Indonesia tak perlu lagi ketakutan terhadap ketidakstabilan perekonomian di dunia di masa mendatang.

“Sekarang ada kekhwatiran normalisasi Amerika Serikat, sebelumnya juga banyak isu-isu lain,” ujarnya.

ANDI RUSLI


Distribusi: Tempo.co News Site

Speak Your Mind

*

*