Bebas Ekplorasi Selama 6 Tahun di Papua Nugini, MEDC Masih Bergerak Stabil

Bebas Ekplorasi Selama 6 Tahun di Papua Nugini, MEDC Masih Bergerak Stabil

Kabar menggembirakan datang dari PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC), yang melalui anak perusahaannya, Medco Asia Pacific Limited, menuntaskan perjanjian jual beli saham dengan Moonbi Enterprises Limited. Dengan adanya transaksi ini, maka Medco Energi memiliki izin eksplorasi yang dinyatakan dalam Petroleum Prospecting License Nomor 470 (PPL 470) untuk melakukan eksplorasi minyak dan gas selama enam tahun di wilayah Juha Extension, yang terletak di Western Province, Papua Nugini (PNG).

PPL 470 ini menawarkan sistem fiskal migas yang menarik, dengan sistem royalti (bukan kontrak PSC), bagian kontraktor bisa mencapai hampir 70%. Manajemen berkeyakinan kontribusi PPL 470 ini akan penting dalam memberikan nilai tambah bagi perseroan, dan juga mendukung pertumbuhan usaha Medco Energi ke depan. Sejak tahun lalu, dapat dilihat bahwa MEDC memang cukup agresif dalam melakukan eksplorasi. 

Menurut manajemen, kemampuan operasi yang telah dilakukan perseroan di daerah-daerah sulit dalam 10 tahun terakhir, baik di dalam negeri maupun internasional, termasuk juga kegiatan operasi pengeboran di daerah pelosok (remote area) akan bisa dijadikan pengalaman yang berharga dalam pelaksanaan program eksplorasi di daerah baru ini.

Jika dilihat pada laporan keuangan MEDC, laba operasional perusahaan terus menunjukkan peningkatan dari tahun ke tahun. Dan hingga saat berita ini diturunkan, laba operasional perusahaan pun meningkat sekitar 95% dari kuartal sebelumnya, yaitu dari sekitar Rp 820 miliar ke Rp 1,6 triliun. Hal ini menandakan kinerja perusahaan yang terus meningkat terutama dalam hal operasionalnya, dapat dilihat juga dari sisi arus kas operasionalnya yang masih menunjukkan angka positif.

Berdasarkan analisis rasionya, untuk nilai masing-masing ROA dan ROE MEDC pada kuartal-III 2013 adalah 1,16% dan 3,39%. Jika dibandingkan dengan pesaingnya yang juga sudah cukup berpengalaman di dunia eksplorasi minyak dan gas bumi, PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG), memiliki nilai ROA dan ROE ENRG di kuartal yang sama sebesar 10,04% (sekitar 8x lebih tinggi dari MEDC) dan 22,68% (sekitar 6x lebih tinggi dari MEDC). Dari segi tingkat pengembalian, ENRG memiliki tingkat pengembalian atas modal yang lebih tinggi dibandingkan MEDC.

Meskipun tingkat pengembalian terhadap modal MEDC lebih kecil dibandingkan ENRG, ternyata investor masih lebih tertarik terhadap saham pesaingnya ENRG yang pada perdagangan kemarin volume saham yang diperdagangkan 58,6 juta dengan harga ditutup naik 1 poin ke Rp. 72. Sedangkan MEDC sendiri  volume saham yang diperdagangkan pada perdagangan kemarin hanya 1,27 juta dengan harga ditutup turun 35 poin ke Rp.2480

Dengan melihat data laporan keuangan MEDC pada kuartal-III, tindakan perusahaan untuk melakukan eksplorasi di PNG  masih tergolong wajar dan relevan dilakukan, dengan mempertimbangkan arus kas operasional yang masih postif. Namun tetap harus menjadi catatan bagi manajemen agar menyusun strategi pembiayaan investasi yang lebih efisien, agar nilai ROA dan ROE MEDC tidak semakin lebih kecil lagi, hal ini untuk mencegah nilai saham MEDC menjadi undervalue.  

(sr/JA/vbn)


(Sumber : http://vibiznews.com/feed/ )

Speak Your Mind

*

*