Beban Penjualan Wajib Jadi Perhatian PPRO

INILAHCOM, Jakarta-PT Pembangunan Perumahan Properti Tbk (PPRO) diminta untuk membereskan beban penjualan. Meskipun, laba bersih tahun berjalan sebesar 29,9% yoy menjadi Rp260,45 miliar.

“Pertumbuhan laba bersih akan membawa sentimen positif bagi PPRO, khususnya perdagangan sahamnya dalam jangka pendek. Pertumbuhan laba bersih tersebut didukung kenaikan pendapatan usahanya dimana penjualan realti dan pendapatan properti meningkat masing–masing sebesar 53,9% dan 20,5%.

“Kinerja perseroan masih terhambat oleh beban pokok penjualan yang naik. Sementara itu, beban usahanya berhasil turun disebabkan oleh penurunan beban umum dan administrasi, beban pemasaran serta beban pemeliharaan,” ujar Analis PT Recapital Securities Kiswoyo Adi Joe di Jakarta, Kamis (27/10/2016).

PPRO membukukan pendapatan usaha di kuartal III 2016 sebesar Rp1,56 triliun, tumbuh sekitar 51,4% yoy. Beban pokok penjualan naik sebesar 59,1% menjadi Rp 1,14 triliun mengakibatkan laba kotornya hanya naik sekitar 34,02% menjadi Rp 426,69 miliar.

Sementara itu, beban usahanya turun sekitar 9,8% menopang pertumbuhan laba usahanya 45,1% menjadi Rp 368,85 miliar. Naiknya pendapatan usaha mendukung pertumbuhan laba bersih tahun berjalan sebesar 29,9% yoy menjadi Rp 260,45 miliar. [jin]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*