BBRI Siap Luncurkan “Teras Kapal”, Sahamnya Ramai Dilirik Investor

BBRI Siap Luncurkan “Teras Kapal”, Sahamnya Ramai Dilirik Investor

Berita terbaru datang dari PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) yang berencana akan memberikan layanan bank terapung, program ini bernama Teras Kapal. Rencananya program ini akan memakai 4 kapal, dan kemungkinan peluncurannya diperkirakan pada semester II-2014 dan akan difokuskan di Indonesia Bagian Timur.

Untuk merealisasikan Teras Kapal ini BRI telah menganggarkan Rp 20 miliar untuk 4 kapal. Anggaran yang diperlukan untuk program ini jauh lebih besar dibandingkan dengan pembuatan kantor cabang. Namun, yang terpenting bagi BBRI adalah meningkatkan tingkat literasi masyarakat terhadap produk bank.

Terlihat pada laporan keuangan perusahaan tahun fiscal 2013, laba bersih BBRI naik 14, 2 persen dibandingkan tahun sebelumnya menjadisekitar Rp 21 triliun dan pendapatannya naik 16,91 persen menjadi sekitar Rp 58 triliun. Kondisi ini menunjukkan bahwa BBRI telah mampu menunjukkan kemampuan dan keberhasilannya dalam mengelola perusahaan selama satu periode tersebut, dan hal ini pastinya sangat menggembirakan bagi para investor.

Terkait aksi korporasi perusahaan yang akan menguras banyak dana untuk realisasi tersebut dan dengan mempertimbangkan kondisi keuangan BBRI yang terus menunjukkan kekuatannya dari tahun ke tahun, maka sangat mungkin bagi BBRI meluncurkan proyek terbarunya meskipun akan menelan biaya besar.

Pada perdagangan saham kemarin (24/2), terpantau harga saham BBRI dibuka menguat tipis  naik 0,77 persen dibandingkan saat penutupannya menjadi9725 basis poin namun diakhir perdagangan BBRI stag di harga perdagangan sebelumnya Rp.9650. Terpantau transaksi saham BBRI cukup ramai hingga sian ini, yaitu sekitar 45,7 juta lot saham yang diperdagangkan.

Secara teknikal, BBRI sudah berada pada posisi jenuh beli. Indikator MACD sudah cukup lama di area positif namun masih terus menguat, stochastic muai tunjukan gerakan datar di area jenuh beli, dan RSI masih bergerak menguat di level 79%. diperkirakan dalam jangka pendek BBRI dapat mengalami koreksi karena posisi jenuh beli. Namun kinerja positif BBRI sepanjang 2013 dan rencana ekspansi di 2014 masih memberi angin segar bagi harga untuk terus tumbuh di tahun ini. secara angka penddek, diperkirakan harga masih bergerak dalam kisaran support Rp. 9.550 hingga resistance Rp. 9.800. 

Stephanie Rebecca/Junior Analyst Equity Research at Vibiz Research
Editor: Jul Allens


(Sumber : http://vibiznews.com/feed/ )

Speak Your Mind

*

*