Pergerakan konsolidasi PT. Bank Negara Indonesia (BBNI) masih berlanjut hingga perdagangan bursa hari Rabu (21/12) sejak perdagangan 2 pekan lalu. Saham BBNI masuki perdagangan sesi kedua hari Rabu bergerak rebound dari perdagangan sebelumnya. BBNI diberitakan meminjam valas kepada 9 bank swasta asing sebesar US$750 juta atau sebesar Rp10 triliun.
Pinjaman valas berupa facility agreement ini mempunyai tenor 3 tahun dan 5 tahun dan akan digunakan untuk menambah likuditas dan ekspansi bisnis bank tersebut. Atas pinjaman tersebut akan dicairkan pekan ini juga.
Untuk pergerakan sahamnya pada perdagangan hari Rabu (21/12), BBNI dibuka kuat pada level 5450 dan terus bergerak positif menuju kisaran 5450 setelah perdagangan sebelumnya 5400. Volume saham yang sudah diperdagangkan sepanjang hari mencapai 55 ribu lot saham.
Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, saham BBNI sebelumnya bergerak bearish dengan indikator MA bergerak mendaki dan indikator Stochastic turun di area tengahnya. Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak turun dengan +DI yang datar juga menunjukan BBNI dalam penguatan terbatas. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi rekomendasi trading selanjutnya pada target level support di level 5420 hingga target resistance di level 5480.
Kinerja keuangan BBNI yang dilaporkan kemarin menunjukkan laba bersih perseroan dalam periode tersebut mencapai Rp7,72 triliun atau meningkat 28,7 persen dibandingkan kinerja periode yang sama tahun 2015. Kinerja ditopang oleh peningkatan pendapatan bunga bersih hingga 15 persen menjadi Rp 21,87 triliun setelah periode yang sama tahun lalu hanya Rp 19,02 triliun. Peningkatan kinerja ini melebihi peningkatan kinerja industri perbankan nasional yang hanya 9,8 persen.
H Bara/VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Jul Allens
—
Distribusi: Vibiznews
Speak Your Mind