Batal Beli Pabrik, Pergerakan Saham APLI Terus Merosot

Batal Beli Pabrik, Pergerakan Saham APLI Terus Merosot

PT Asiaplast Industries Tbk dikabarkan telah membatalkan transaksi dengan PT Bumimegah Indutries atas pembelian tanah, bangunan, dan mesin yang dimiliki PT Bumimegah Industries. Kedua belah pihak dikabarkan tidak menemui kata sepakat dalam negosiasi transaksi tersebut.

Pada tanggal 16 Desember 2013 lalu, PT Bumimegah telah mengembalikan seluruh uang pembayaran dari APLI. Kemudian pada 27 januari lalu, dilakukan penandatanganan perjanjian penyelesaian pembatalan pengikatan jual beli tanah, bangunan, dan mesin.

Dengan demikian, APLI telah menerima dana pengembalian atas transaksi sebesar Rp. 27,5 miliar yang terdiri dari dana perjanjian pengikatan jual beli (PPJB) tanah sebesar Rp. 21,35 miliar dan PPJB mesin sebesar Rp. 6,15 miliar. Pengembalian tersebut dilakukan tanpa adanya potongan.

Hingga kuartal III lalu, APLI membukukan kinerja negatif dimana penurunan nilai pendapatan mencapai 24 persen dan hal ini menyebabkan kerugian yang diterima perseroan sebesar 3,1 miliar. Batalnya transaksi ini diprediksi dapat menyebabkan perseroan kesulitan untuk bertumbuh di tahun ini.

Sementara pergerakan harga saham APLI di bursa menunjukan tren penurunan yang belum juga berakhir. Pada perdagangan hari Kamis (30/01)  APLI ditutup menguat ke  Rp. 60 dengan volume perdagangan 54.600 lot.

Melihat kondisi indikator teknikal, volume perdagangan APLI sangat rendah dan bahkan jarang diperdagangkan. Indikator RSI terpantau menguat setelah pembukaan yang cukup tinggi hari ini. stochastic bergerak melemah ke area jenuh jual, dan MACD menunjukan pergerakan yang mendatar di area negatif.

Dengan kondisi seperti ini disarankan untuk menghindari saham ini karena tidak menunjukan potensi untuk menguat. Tingkat resiko yang cukup tinggi karena volume perdagangan yang rendah juga membuat saham ini tidak likuid. Kisaran support berada pada Rp. 56 dan resistacne di Rp. 62.   

(an/JA/vbn)


(Sumber : http://vibiznews.com/feed/ )

Speak Your Mind

*

*