Bank Swiss Dongkrak Harga Emas, Berikutnya?

INILAHCOM, Jakarta Hingga siang ini, harga emas terkoreksi setelah penguatan tajam kemarin akibat penurunan suku bunga bank sentral Swiss hingga negatif. Bagaimana arah harga logam mulia itu berikutnya?

Berdasarkan data yang dilansir cnbc.com, pada perdagangan Jumat (16/1/2015) hingga pukul 13.35 WIB, harga emas internasional ditransaksikan melemah sebesar US$7,1 (0,56%) ke posisi US$1.257,7 per troy ons.

Ariston Tjendra, kepala riset Monex Investindo Futures mengatakan, harga emas menguat kemarin ke kisaran US$1.266 per troy ons. “Penguatan tersebut didorong oleh kekhawatiran pasar terhadap kebijakan yang mengejutkan dari Bank Sentral Swiss sore kemarin dengan penurunan suku bunga hingga negatif,” katanya kepada INILAHCOM, di Jakarta, Jumat (16/1/2015).

Akan tetapi, lanjut Ariston, hingga siang ini harga emas kembali terkoreksi ke kisaran US$1.256 per troy ons. Pada grafik 1 jam terlihat indikator Stochastics dan Moving Average Convergence-Divergence (MACD) memang menunjukkan potensi penurunan dalam jangka pendek. “Namun pada grafik harian, indikator-indikator ini masih menunjukkan penguatan,” ujarnya.

Di sisi lain, support terdekat berada di kisaran US$1.248 per troy ons. Harga masih berpotensi menguat selama berada di atas kisaran support ini. “Sementara pergerakan di bawah US$1.248 berpotensi membuka pelemahan ke area US$1.242 per troy ons,” ucapnya.

Sementara itu, kisaran resisten terdekat berada di area US$1.261. Penguatan ke atas area resisten ini membuka potensi penguatan ke kisaran US$1.266.

Data yang mungkin bisa menjadi market mover hari ini adalah data-data ekonomi AS yaitu data Indeks Harga Konsumen (CPI) Desember 2014, data Produksi Industri Desember 2014 dan data Survei Sentimen Konsumen AS bulan Januari 2015. [jin]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*