Bank Sinarmas Gencar Cari Tambahan Modal, Saham Masih Flat

PT Bank Sinarmas Tbk (BSIM) dikabarkan akan menerbitkan saham baru tanpa memesan efek terlebih dahulu atau yang disebut private placement. Penerbitan saham baru ini dilakukan untuk menggenjot modal bank milik Sinar Mas Group tersebut.

Bank Sinarmas berencana menambah saham baru maksimal 10% dari jumlah seluruh modal disetor dan ditempatkan. Rencananya, penambahan saham baru tersebut akan dilakukan dalam jangka waktu dua tahun. Kepada otoritas bursa, Bank Sinarmas mengaku jumlah saham yang ditempatkan dan disetor penuh sebanyak 13.124.113.102 saham.

Ini berarti jumlah saham baru yang akan diterbitkan sebanyak 1.312.411.310. Nilai nominal saham ditempat sebesar Rp 100 per saham. Dengan demikian, Bank Sinarmas bisa meraup sebesar Rp 1,31 triliun dari penjualan saham baru tersebut.

Saat ini bank-bank memang sedang gencar menggenjot modal karena Peraturan bank Indonesia Nomor 14/26/PBI/2012 tentang Kegiatan Usaha dan Jaringan Kantor Berdasarkan Modal Inti Bank yang mengharuskan bank menaikkan modal paling lambat Juni 2016. Semakin besar modal suatu bank maka kesempatan mengembangkan bisnis dan jaringan akan semakin luas.

Berdasarkan laporan keuangan yang disampaikan ke Bank Indonesia pada Maret 2014 lalu, modal disetor Bank Sinarmas masih sebesar Rp 1,3 triliun. Ini artinya Bank Sinarmas masih berada dalam kategori Bank Usaha Kegiatan Usaha (BUKU) II. Sebelumnya, manajemen Bank Sinarmas menargetkan bisa naik kelas ke BUKU III sebelum 2016 nanti. Salah satu caranya dengan penerbitakan saham baru.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting berpendapat bahwa melalui PBI tersebut maka saat ini BSIM dituntut untuk memutar otak agar kecukupan modal perseroan terpenuhi. Memang jika dibandingkan dengan bank BUMN lainnya seperti Bank Mandiri dan BNI, jelas dilihat dari segi kecukupan aset dan modal pun, BSIM masih jauh dibawah ke-2 bank raksasa tersebut. Namun kita patut mengapresiasi kinerja BSIM dimana ditengah banyaknya bank-bank baru yang bermunculan hingga tahun 2014 ini, BSIM mampu bertahan dan masih mampu mencetak laba tahunan.

Hal ini menunjukkan sebuah effort yang luar biasa dari manajemen dalam memenangkan hati para nasabah ataupun calon nasabah melalui kualitas produk perbankan maupun pelayanan yang dimiliki oleh BSIM. Jika dilihat pada laporan keuangan kuartal pertama tahun ini, ROE dan ROA Bank Sinarmas senilai 1,3% dan 0,21%, merupakan sebuah hasil yang cukup baik untuk rasio ini. Oleh karena itu usaha yang saat ini tengah dilakukan oleh BSIM dalam meraih mo

Dari lantai bursa  hari Rabu (28/5), terlihat bahwa saham Sinarmas hanya mampu menguat terbatas. Menjelang penutupan saham BSIM terpantau hanya mampu naik 1 poin dari posisi penutupannya senin lalu atau naik sebesar 0,37 persen menjadi di posisi 271 poin menjelang penutupan perdagangan hari ini.

Secara teknikal, terlihat indikator MA 5 konsolidasi dengan garis BB tengah. Indikator ADX menunjukkan garis -DI berada diatas +DI dengan gap yang lebar. RSI berada di area 50%. Level support berada pada 268,1 dan level resistence pada 273,4 poin.

Stephanie Rebecca / Equity Analyst at Vibiz Research/VM/VBN
Editor: Jul Allens


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*