Financeroll – Bank sentral Korea Selatan kemungkinan akan memangkas biaya pinjaman untuk kedua kalinya tahun ini untuk membantu menghidupkan kembali perekonomian pada Negara tersebut.
Pengelola dana terbesar di negara itu melihat ruang lingkup untuk Bank Sentral Korea menurunkan suku bunga acuan sampai 2%, kemungkinan besar pada bulan Oktober atau November, setelah menurunkan ke 2.25% dari 2.50% pada 14 Agustus, kata Lee Do Yoon, utamanya petugas investasi untuk pendapatan tetap.
“BOK jarang mengakhiri pertemuan pelonggaran dengan potongan tunggal,” Lee, yang membantu mengawasi ₩ 126 trilyun atau ($ 124 milyar) di Samsung Asset, mengatakan dalam sebuah wawancara 21 Agustus di kantornya di Seoul. “Pemerintah telah berbicara banyak tentang sentimen ekonomi lemah, dan pemotongan tambahan dapat mengirim sinyal bahwa para pembuat kebijakan menggunakan segala cara untuk mendorong pertumbuhan.”
Menteri Keuangan Choi Kyung Hwan meluncurkan rencana 11,7 trilyun pada rencana belanja bulan lalu dan berjanji anggaran ekspansif untuk tahun 2015 setelah President Park Geun Hye menyerukan “semua langkah” untuk mencegah bangsa dari memasuki “terowongan panjang” menuju depresi. Sementara Gubernur Lee Ju Yeol mengatakan 14 Agustus penurunan suku bunga terbaru akan meningkatkan efektivitas stimulus pemerintah, ia menahan diri dari sinyal penurunan lebih lanjut.
“Gubernur tampaknya sengaja netral untuk menghapus spekulasi tentang pemotongan suku bunga lebih lanjut,” Hwangbo Youngok, direktur berbasis di Seoul Korea Investment & Securities Co, salah satu dari 21 dealer utama obligasi negara, mengatakan dalam sebuah wawancara telepon 22 Agustus .
—
Distribusi: Financeroll Indonesia
Speak Your Mind