Bank Sentral Global Beda Arah Kebijakan, Quo Vadis BI?
Bank-bank sentral global mulai berbeda pandangan dalam melakukan kebijakan moneternya. Berikut ini adalah penjelasan mengenai beberapa kebijakan yang diambil oleh bank sentral dari China, Jepang, Amerika Serikat dan Indonesia.
PBOC:
- “Mengeringkan” likuiditas dari pasar uang dalam rangka memperkuat strategi manajemen keuangannya setelah di bulan Januari pertumbuhan kredit amat kuat.
- PBOC melakukan pembelian kembali obligasi forward senilai 48 miliar yuan (7.92 miliar dollar)
- Tujuan akhir: menaikkan biaya pinjaman, meminimalkan kegiatan shadow banking dan mencegah gelembung kredit.
Fed
- Secara gradual Fed telah menurunkan program stimulus bulanannya
- Desember memotong 10 miliar dollar pembelian obligasi bulanan ke 75 miliar dollar.
- Januari kembali memotong 10 miliar dollar pembelian obligasi bulanan menjadi 65 miliar dollar.
- Tujuan: mengempiskan neraca Fed
BOJ
- Mempertahankan komitmen untuk melanjutkan program stimulus moneter.
- Memperpanjang 3 fasilitas pinjaman khusus selama 1 tahun hingga Maret 2015.
- Menaikkan basis moneter tahunan ke 70 triliun yen dan 60 triliun yen.
- Tujuan: mendorong pertumbuhan ekonomi, memberi buffer kebijakan kenaikan pajak.
BI
- Mempertahankan BI rate di level 7.5%
- Kebijakan moneter ketat dengan target inflasi 3.5-5.5%.
- Tujuan: Target inflasi, keseimbangan transaksi berjalan.
Ika Akbarwati/Senior Analyst Economic Research at Vibiz Research
Editor: Jul Allens
—
(Sumber : http://vibiznews.com/feed/ )
Speak Your Mind