Bank Sentral AS Isyarakatkan Naikkan Suku Bunga Tahun Ini

Sabtu, 11 Juli 2015, 09:35 WIB

AP/Jacquelyn Martin

REPUBLIKA.CO.ID, OHIO — Gubernur Bank Sentral AS (The Fed) Janet Yellen menegaskan bahwa lembaga yang dipimpinnya akan menaikkan tingkat suku bunga tahun ini. Melemahnya ekonomi dunia dan himbauan dari IMF untuk menunda kenaikan suku bunga The Fed hingga 2016 telah melahirkan ekspektasi bahwa AS akan menunda kenaikan suku bunga. Namun dalam pidatonya Yellen mengisyaratkan untuk segera memulai “normalisasi” kebijakan tahun ini.

Dilansir dari BBC, Sabtu (11/7) saat berbicara di Cleveland, Ohio, Yellen memperkirakan perekonomian dunia akan tumbuh stabil di sisa tahun ini. Kondisi tersebut memungkinkan The Fed untuk menaikkan suku bunga yang telah dijaga di tingkat yang sama sejak 2008. Meski demikian Yellen mewanti-wanti agar pasar tenaga kerja harus mengalami peningkatan.

“Saya memperkirakan tahun ini adalah saat yang tepat untuk mengambil langkah menaikkan suku bunga The Fed dan mulai menormalisasi kebijakan moneter,” kata Yellen.

Menurutnya The Fed terus memantau apakah kondisi pasar tenaga kerja akan terus membaik. The Fed harus memastikan bahwa inflasi akan kembali ke angka dua persen dalam beberapa tahun ke depan. Walaupun begitu ia menegaskan roda perekonomian dunia dan inflasi masih berada dalam kondisi yang tidak menentu.

Pada Selasa lalu IMF memperingatkan The Fed untuk tidak menaikkan suku bunga tahun ini. IMF menilai jika AS menaikkan tingkat suku bunganya tahun ini maka hal itu akan meningkatkan risiko pertumbuhan ekonomi dan iklim politik dunia. Akan tetapi Yellen membantah anggapan tersebut dengan mengatakan bahwa itu hanya bagian kecil dari opini IMF.

Reporter : christiyaningsih
Redaktur : Dwi Murdaningsih

‘Ketahuilah, sesungguhnya bahwa malaikat tidak mau masuk ke rumah yang di dalamnya terdapat patung.(HR Bukhari)

  Isi Komentar Anda

Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.


Distribusi: Republika Online RSS Feed

Speak Your Mind

*

*