Bank QNB Masih Catatkan Kerugian

INILAHCOM, Jakarta – PT Bank QNB Indonesia Tbk (BKSW) mengalami kenaikan tipis pendapatan bunga menjadi Rp1,5 triliun per 30 September 2016 dari Rp1,4 triliun pada periode yang sama tahun 2015.

Sementara untuk beban bunga juga meningkat menjadi Rp1,1 triliun dari Rp992,2 miliar. Untuk itu perseroan mencatat pendapata bunga netto turun menjadi Rp380,2 miliar dari Rp455,01 miliar.

Demikian mengutip keterbukaan informasi di BEI, Jumat (23/12/2016). Untuk pendapatan provisi dan komisi menjadi Rp106,02 miliar dari Rp48,06 miliar. Pendapatan kurs menjadi Rp94,4 miliar.

Pendapatan lain-lain turun menjadi Rp2,5 miliar dari Rp3,1 miliar. Jadi total pendapatan operasional lainnya menjad Rp203,04 miliar dari Rp51,2 miliar.

Pada periode ini pengeluaran perseroan untuk beban antara lain beban karyawan menjadi Rp310,2 miliar dari Rp275,6 miliar, beban administrasi menjadi Rp179,3 miliar dari Rp155,9 miliar. Beban penurunan aset menjadi Rp347,6 miliar dari Rp9,001 miliar. Jadi total beban operasional lainnya menjadi Rp843,4 miliar dari Rp446,9 miliar.

Perseroan mencatat rugi operasional menjadi Rp260,09 miliar dari laba operasional Rp59,2 miliar. Beban non operasional menjadi Rp48,1 miliar dari pendapatan non operasional sebesar Rp12,4 miliar.

Rugi sebelum pajak menjadi Rp308,2 miliar dari laba sebelum pajak sebesar Rp71,6 miliar. Beban pajak Rp727 miliar dari Rp18,1 miliar. Dengan demikian rugi bersih menjadi Rp235,4 miliar dari Rp53,5 miliar.

Untuk total aset perseroan per 30 September menjadi Rp25,004 triliun dai Rp25,7 triliun. Sementara total liabilitas perseroan menjadi Rp22,8 miliar dari Rp23,3 miliar.

Pemegang saham BKSW antara lain Qatar National Bank SAQ (pengendali) sebesar 82,59% dan PT Bosowa Kapital sebesar 8,15%. Qatar National Bank SAQ merupakan bagian dari Qatar National Bank Group.

Saham BKSW hari ini di harga Rp350 per saham setelah naik 23,2 persen dari pembukaan di Rp284 per saham.


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*