Bank Mandiri, Mega, Danamon dan Panin Sebagai Pilot Project Pengawasan Terintegrasi


shadow

Financeroll – Bank Mandiri, Bank Mega, Bank Danamon, dan Bank Panin masuk dalam pilot project pengawasan terintegrasi berdasarkan risiko atas konglomerasi keuangan yang dilakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan.

Namun selama periode pilot project dijalankan masih ditemukan sejumlah kendala. Salah satunya perhitungan risiko konglomerasi yang melibatkan anak usaha maupun sister company yang berlainan sektor namun masih di industri keuangan.

Ada sejumlah pendekatan yang akan ditempuh OJK untuk mengatasi persoalan tersebut, salah satunya dengan perhitungan melalui metode building block, yakni menjumlahkan semua risiko masing-masing anak usaha.

Aturan mengenai risiko terintegrasi tersebut ditargetkan akan dirilis akhir tahun ini. Terdapat dua tambahan risiko bagi yang akan digunakan sebagai alat pengawasan yakni risiko transaksi intragrup dan risiko asuransi bagi konglomerasi yang memiliki usaha di bidang tersebut.

Selain aturan mengenai risiko terintegrasi, OJK juga akan merilis aturan terkait implementasi good corporate governance serta aturan permodalan bagi konglomerasi keuangan. Meskipun begitu aturan mengenai permodalan diperkirakan baru selesai tahun depan.

Kepala Departemen Pengembangan Pengawasan dan Manajemen Krisis OJK mengatakan semua ketentuan akan mengacu pada standar internasional. Sebagian masih dibahas.

Seperti diberitakan sebelumnya sebanyak 31 lembaga jasa keuangan (LJK) masuk dalam kategori konglomerasi keuangan. LJK tersebut menguasai 70% dari total aset industri keuangan yang mencapai Rp5.300 triliun pada semester I/2014.


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*