Bank Kelas Kakap Berebut IPO Aramco?

INILAHCOM, Jeddah – Pemerintah kerajaan Arab Saudi terus melakukan modernisasi ekonomi dan mengurangi ketergantungan terhadap minyak mentah. Salah satunya dengan menawarkan saham Aramco ke publik atau IPO.

Sebagian besar dana yang diperoleh dari IPO akan menjadi dana kekayaan negara, yang nantinya akan digunakan untuk diversifikasi ekonomi kerajaan melalui investasi.

Analis mengatakan jumlah saham yang ditawarkan mencapai US$150 miliar dari sebelumnya US$100 miliar. Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammed memperkirakan bahwa keseluruhan perusahaan bernilai lebih dari US$2 triliun.

Pangeran Mohammed mengatakan IPO akan dilakukan pada tahun 2018. Tapi komplikasi restrukturisasi Aramco dan penguraian keuangan dari pemerintah bisa menunda IPO hingga 2019.

Aramco telah menyimpan 260 miliar barel cadangan minyak untuk kerajaan Saudi dan memproduksi hampir 10 juta barel per hari, jauh melebihi pesaingnya di sektor swasta seperti Exxon Mobil Corp.

Banyak bank kelas global yang berlomba sebagai penjamin dari perusahaan kerajaan ini. Partisipasi dalam IPO yang sukses nantinya akan memiliki implikasi jangka panjang bagi bank-bank sebagai tambahannya. Sebab bisnis masa depan di negara Timur Tengah yang terus mencari saran dalam membentuk kembali ekonominya.

J.P. Morgan, HSBC dan Morgan Stanley disebut-sebut akan bertanggung jawab sebagai penjamin dalam IPO nanti. Tiga bank ini akan memimpin penawaran raksasa sebesar 5% dari Saudi Aramco seperti mengutip  marketwatch.com.

Sampai saat ini ketiga bank masih menolak berkomentar. Juru bicara dari Aramco mengatakan perusahaan juga tidak mengomentari rumor atau tidak mau berspekulasi lebih lanjut.

Dengan tiga emisi penjamin utama ini, tantangan berikutnya adalah mengisi sisa tempat unutk penjamin. Aramco dan penasihat perusahaan juga perlu memilih pertukaran untuk mencatatkan sahamnya menyusul masalah baru yang mungkin saja terjadi.


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*