INILAHCOM, Jakarta-PT Bank KEB Hana Indonesia menerbitkan obligasi dalam mata uang rupiah dan dolar. Mata uang rupiah dibidik sebesar Rp800 miliar dan dolar sebanyak US$50 juta.
Lee Hwa Soo, Direktur Utama Bank KEB Hana Indonesia mengatakan, penerbitan obligasi mendapat dukungan dari Hana Financial Group selaku pemegang pengendali.
“Kita mendapatkan hasil peringkat obligasi AA untuk mata uang rupiah dan dolar, untuk masing-masing instrumen, dari Fitch Rating,” ujar dia di Jakarta, Senin (21/11/2016).
Namun untuk jangka panjang nasional, menurut dia, secara peringkat mendapatkan AAA dan internasional jangka panjang mata uang asing di BBB, yang mana peringkat tersebut lebih tinggi dari sovereign rating Indonesia yaitu BBB.
Ia mengatakan, obligasi subordinasi rupiah dan dolar, ditawarkan dengan nilai 100% dari jumlah pokok obligasi subordinasi. Satuan perdagangan obligasi rupiah sebesar Rp5 juta atau kelipatannya dan satuan perdagangan obligasi subordinasi dolar sebesar US$500 atau kelipatannya.
Ia menjelaskan, jangka waktu obligasi subordinasi rupiah dan dolar, masing-masing berjangka waktu 7 tahun sejak tanggal emisi. Pembayaran bunga kedua obligasi ini, akan dibayarkan setiap triwulan sesuai dengan tanggal pembayaran bunga obligasi subordinasi rupiah dan dolar. Pembayaran bunga obligasi subordinasi rupiah dan dolar pertama akan dilakukan pada 21 Maret 2017, sedangkan yang terakhir sekaligus jatuh tempo pada 21 Desember 2023.
Adapun masa penawaran, ia bilang akan dimulai sejak 15 Desember 2016 sampai 16 Desember 2016. Sedangkan pencatatan perdana di Bursa Efek Indonesia pada 22 Desember 2016.
Ia menambahkan, rencana penggunaan obligasi untuk memperkuat struktur modal dan ekspansi kredit. “Bunga yang ditawarkan mata uang rupiah 7 tahun di level 9,5% sampai 10,5% dan mata uang dolar di level 5,05% sampai 6,05%,” jelas dia. [jin]
—
Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal
Speak Your Mind