Bank Indonesia Pertahankan Suku Bunga Tetap pada 4,75 Persen

Bank Indonesia mempertahankan suku bunga acuan tidak berubah untuk membantu menopang perekonomian dalam menghadapi kebijakan moneter ketat Amerika Serikat dan ancaman arus keluar modal.

Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo dan Dewan Gubernur mempertahankan tingkat the seven-day reverse repurchase sebesar 4,75 persen pada Kamis (16/02).

Bank Indonesia juga menetapkan suku bunga Deposit Facility tetap sebesar 4,00% dan Lending Facility tetap sebesar 5,50%. Keputusan tersebut konsisten dengan upaya Bank Indonesia menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan dengan tetap mendukung momentum pemulihan ekonomi domestik.

Bank Indonesia tetap mewaspadai sejumlah risiko, baik yang bersumber dari global terutama terkait arah kebijakan AS dan risiko geopolitik di Eropa, maupun dari dalam negeri terutama terkait dengan dampak penyesuaian administered prices terhadap inflasi.

Perlunya mengantisipasi kebijakan moneter AS, setelah Ketua Fed Janet Yellen mengatakan pekan ini setiap pertemuan bank sentral adalah siap untuk kemungkinan kenaikan suku bunga.

Enam penurunan suku bunga pada tahun 2016 dan meningkatnya tekanan inflasi memberikan pembuat kebijakan di Indonesia alasan untuk berhenti sejenak, dengan Guberur BI awal bulan ini mengatakan mereka akan kembali lebih berhati-hati karena risiko global tumbuh.

Ekonomi Indonesia telah memperluas 5 persen tahun lalu dari 4,9 persen pada 2015. Bank Dunia memperkirakan pertumbuhan 5,5 persen tahun ini dan berikutnya. Inflasi dipercepat dan diharapkan tetap dalam target bank Indonesia.

Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center 
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*