Financeroll – Bank Indonesia tetap optimistis dapat mencapai target pertumbuhan ekonomi pada level 5,4% hingga 5,8% pada tahun ini, meskipun pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang 2014 sebesar 5,02% year on year.
Deputi Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan pertumbuhan ekonomi pada 2014 yang berada di level 5,02% merupakan yang terendah selama lima tahun terakhir.
Kendati pertumbuhan pada tahun lalu berada di level yang terendah, namun tetap yakin tahun ini pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di level 5,4% hingga 5,8%.
Pasalnya, ruang fiskal pada tahun ini sangat besar dan adanya dorongan pemerintah untuk pertumbuhan ekonomi yang lebih baik sehingga memungkinkan Indonesia tumbuh lebih tinggi dibandingkan dengan 2014.
Pada tahun lalu sebagaimana diketahui, fiskal harus menjaga defisit fiskal dan juga karena besarnya subsidi yang ada sehingga ruang fiskal dari pemerintah sangat terbatas. Jadi daya dukung pemerintah untuk mendorong itu sangat terbatas saat tahun lalu. Tahun ini ruang fiskal sangat besar.
Rendahnya pertumbuhan pada 2014, sebagai dampak stabilisasi ekonomi global sejak 2013 dan 2014.
Adanya ruang fiskal yang sangat besar dan pengalihan subsidi bahan bakar minyak (BBM) ke sektor produktif dinilai akan mampu mengerek pertumbuhan ekonomi dari target yang ditetapkan.
Peningkatan konsumsi pemerintah, investasi pemerintah, dan konsumsi swasta diharapkan akan mendorong confident dalam kegiatan perekonomian nasional. Akan confident untuk pertumbuhan ekonomi akan lebih tinggi dan ini akan mendorong kegiatan ekonomi. Konsumsi swasta harus didorong lagi.
—
Distribusi: Financeroll Indonesia
Speak Your Mind