Bank Central Asia Bekerjasama Dengan Pelni Mengadaan Tiket Melalui Uang Elektronik

shadow

bank bca adilsiregar 6 picturesFinanceroll – PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) tengah menjajaki kerja sama sistem pembayaran tiket melalui uang elektronik dengan PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni).

Senior General Manager Head of Consumer Card PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) mengatakan pihaknya telah berkomunikasi secara intensif dengan Pelni terkait kerja sama dalam sistem pembayaran tiket menggunakan uang elektronik Saat ini, pembicaraan telah mencapai aspek teknis.

Sedang ditindaklanjuti secara teknikal, cuma belum sepakat kapan akan di-lauching.

BCA serius mengembangkan bisnis uang elektronik di sektor transportasi. Selain masuk ke bisnis tiket elektronik di jaringan transportasi kereta api, pengembangan e-money juga mengarah ke moda transportasi bus, mass rapid transit (MRT), juga melebar hingga ke pembayaran tol dan parkir.

Pada akhir tahun lalu, BCA bekerja sama dengan PT KAI Commuter Jakarta (KCJ), yang merupakan anak perusahaan PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk memperkenalkan sistem full e-ticketing pembayaran tiket kereta api commuter line.

Bank swasta terbesar di Indonesia ini mendahului sejumlah bank yang juga diundang oleh KCJ untuk membantu pelaksanaan e-ticketing kereta api yang menelan dana investasi hingga Rp200 miliar-Rp300 miliar untuk membangun sekitar 5.000 pintu masuk. Dalam hal ini, nilai investasi yang dikeluarkan oleh masing-masing bank berkisar Rp50 miliar.

Selain menggarap sistem transportasi di Jakarta, BCA juga menangani sistem tiket elektronik pada bus rapid transit (BRT) TransJogja di Yogyakarta, Batik Solo Trans di Solo, Trans Musi di Palembang, serta Trans Metro Pekanbaru, serta sistem tiket elektronik kereta api bandara Kualanamu, Medan.

Sepanjang 2013, jumlah frekuensi transaksi uang elektronik di BCA telah mencapai sekitar 13,8 juta transaksi dengan volume dana sebesar Rp415 miliar. Tahun ini perseroan menargetkan pertumbuhan volume transaksi sebesar 20%.


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*