Bank BUMN layani transaksi valas migas

Jakarta. Tiga bank BUMN menyepakati mekanisme yang layanan transaksi nilai tukar valas bagi perusahaan minyak dan gas (migas) serta vendornya. Transaksi akan menggunakan kurs acuan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) tanpa margin.

Transaksi ini tanpa margin untuk meminimalisir dampak peningkatan biaya operasional kegiatan usaha hulu migas yang disebabkan oleh biaya konversi valas. “Selain dapat menekan margin nilai tukar, langkah ini sebagai bentuk perhatian perbankan nasional,” kata Amien Sunaryadi, Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), Kamis (24/3).

Bank BUMN dipilih SKK Migas karena bank tersebut menjadi tempat penyimpanan dana pemulihan pasca operasi atawa abandonment and site restoration (ASR). Hingga 29 Februari lalu, dana pemulihan pasca operasi yang mengendap di bank BUMN mencapai US$ 777 juta. Nilai tersebut meningkat 159% dari akhir tahun 2014 yang berjumlah US$ 635 juta.

Selain itu, bank BUMN dipercaya menjadi trustee paying agent untuk mengelola penjualan migas beberapa kontraktor kontrak kerja sama (kontraktor KKS). Pada periode tahun 2015, total volume transaksi menggunakan jasa trustee paying agent di bank BUMN mencapai US$ 4,61 miliar.

Direktur Bank Mandiri Pahala Mansury mengatakan, lewat perjanjian tersebut, Bank Mandiri menjadi salah satu bank penyedia jasa layanan penukaran valas bagi perusahaan migas dan vendornya. Kesepakatan ini akan menambah jumlah transaksi valas di Bank Mandiri.

Sampai saat ini, ujar Pahala, total transaksi valas menyumbang 30% dari seluruh transaksi yang ada di Bank Mandiri. Pahala menambahkan, mayoritas transaksi dalam valas yang ada di Bank Mandiri didominasi oleh transaksi ekspor impor di sektor berbasis komoditas, seperti industri migas, minyak kelapa sawit atawa crude palm oil (CPO), pertambangan dan sektor lainnya.

Meski tidak menyebut spesifik jumlahnya, Pahala menyebutkan, transaksi valas untuk tahun ini kemungkinan tidak akan tumbuh signifikan alias tumbuh flat dari tahun sebelumnya. Maklum saja, penurunan harga komoditas menyebabkan nilai transaksi dengan menggunakan valas juga ikut tergerus. 


Distribusi: Kontan Online

Speak Your Mind

*

*