Bank BJB Kembalikan Dana KCR di Pemprov Jabar

INILAHCOM, Bandung – Pemerintah Provinsi Jawa Barat menerima pengembalian dana bergulir tahap pertama Kredit Cinta Rakyat (KCR) dari Bank BJB sebesar Rp165 miliar.

Dana bergulir tersebut diberikan kepada 14.972 orang pelaku UMKM di Jawa Barat dengan penyerapan tenaga kerja mencapai 34.288 orang.

Direktur Utama Bank BJB, Ahmad Irfan mengatakan total dana KCR yang telah disalurkan sampai akhir bulan November 2016 sebesar Rp500.543.100. Adapun total dana bergulir yang dikembalikan kepada Pemprov Jawa Barat sebesar Rp385 miliar dengan skema pengembalian sebanyak lima tahapan.

“KCR mendapat sambutan sangat baik dari pelaku UMKM Jabar karena suku bunga sebesar 8,3% pertahun atau setara 0,37% perbulannya dengan proses realisasi yang cepat serta kemudahan persyaratan,” kata Irfan di Gedung Sate, Bandung, Jumat (23/12/2016).

Ditemui di tempat yang sama Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) mengatakan, pengembalian dana bergulir ini merupakan tonggak sejarah yang dicatat pemerintahan daerah di Indonesia.

Pasalnya, kata Aher, lazimnya dana bergulir yang diperuntukkan kepada pemberian suntikan agar denyut ekonomi masyarakat terus berdetak jarang sekali yang kembali secara utuh.  

“Sepanjang saya bertugas di DPD DKI Jakarta selama delapan tahun dan durasi yang sama sebagai Gubernur Jawa Barat, baru pertama kali melihat dana bergulir kembali utuh,” kata Aher kepada wartawan.

Dia melanjutkan, kebanyakan pemerintah daerah enggan memberikan dana bergulir sebagai bentuk keberpihakan kepada ekonomi masyarakat. Biasanya kebanyakan dari mereka lebih condong untuk memberikan dana hibah.

Alasannya, kata Aher, dengan memberikan dana hibah kepada masyarakat maka pertanggungjawaban kepala daerah tidak terlalu memberatkan. Sebaliknya jika memberikan dana bergulir dan tidak kembali ke kas pemerintah, maka akan menjadi catatan buruk.

“Jabar melakukan dana bergulir setelah melalui proses yang panjang. Kami melalui 47 kali rapat sebelum melaksanakannya. Di satu sisi kami harus berpihak kepada rakyat tetapi sekaligus menyelamatkan uang negara,” ujar Aher.

Keberhasilan Bank BJB mengembalikan dana bergulir kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat, kata Aher, tidak terlepas dari perubahan manajemen dan juga komunikasi penagihan yang bagus dari pihak Bank BJB kepada para kreditur.

Aher berharap, program dana bergulir ini dapat terus bertahan di masa mendatang dengan jumlah uang yang berputar minimal sama dengan saat ini. “Kalau bisa bertambah misalkan sebesar Rp 200 miliar, kan bagus. Artinya berhasil,” jelas Aher. [hid]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*