Bangun Pabrik Kapasitas 3 Juta Ton, SMGR Masih Tergerus

Berita terkini datang dari sebuah perusahaan semen yang cukup besar di Indonesia, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk., dikabarkan akan membangun pabrik semen baru di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah.  First Piling atau pemancangan pertama pabrik berkapasitas 3 juta ton semen per tahun itu akan dilakukan pada Juni 2014.

Perusahaan menargetkan pabrik tersebut bisa beroperasi secara komersial diakhir 2016 untuk memperkuat penetrasi pasar perseroan.

Perseroan harus merogoh sekitar Rp 3,717 triliun sebagai investasi untuk membangun pabrik tersebut. Angka ini setara 134,20 dollar AS per ton semen. Angka tersebut berada dalam kisaran nilai investasi per ton untuk transaksi sejenis, yaitu antara 116,17 dollar AS sampai 264,71 dollar AS per ton.

Sama seperti pembangunan pabrik Semen Indonesia lainnya, pabrik Rembang juga dikerjakan secara swakelola dalam rangka mewujudkan pabrik semen modern. Pabrik ini pun diklaim memiliki didesain sebagai pabrik ramah lingkungan dengan konsumsi energi dan air yang minim serta memperbanyak ruang hijau.

Dengan demikian, jika ditambah dengan pabrik lain, maka total kapasitas produksi Semen Indonesia diperkirakan bisa mencapai 40,8 juta ton pada 2017.

Secara bisnis, pembangunan pabrik ini dilakukan sebagai upaya perusahaan untuk mempertahankan posisi sebagai pemimpin pasar di industri semen nasional. Saat ini, desain kapasitas produksi Semen Indonesia Group mencapai 31,8 juta ton.

Sebagai informasi, pada kuartal pertama 2014, Semen Indonesia Group berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp 6,2 triliun, dengan perolehan laba bersih mencapai Rp 1,3 triliun. Dengan pencapaian ini, kelompok perusahaan semen terbesar di Indonesia ini memimpin penguasaan pasar (market share) domestik sebesar 43,8 persen.

Melihat optimisme ekspansi bisnis SMGR saat ini yang ditopang dengan kinerja keuangan perusahaan yang baik maka tentu kita patut mengapresiasi upaya manajemen dalam mengelola bisnis semen saat ini bagi pasar domestik.

Dari lantai bursa hari ini (7/5), terlihat bahwa SMGR dibuka melemah 100 poin pada awal perdagangan menjadi 14.425 poin, hingga saat ini terlihat saham SMGR masih berada di zona negatif dengan jumlah transaksi saham tercatat sekitar 75.000 lot saham.

Secara teknikal, terlihat bahwa indikator MA 5 masih berada dibawah BB tengah dengan pola melebar berusaha menyentuh support nya. Indikator lain seperti ADX, juga menunjukkan bahwa garis -DI diatas+DI juga dengan pola melebar, sedangkan RSI anjlok hinga ke area jenuh jualnya di posisi 13%. Level resistence berada pada 16.771 dan level suport pada 14.412 poin.

 

 

Stephanie Rebecca/Analyst Equity Research/VM/VBN
Editor: Jul Allens
image:wikipedia


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*