Bailout Yunani Ditolak, Harga Emas Bangkit

INILAHCOM, Jakarta Hingga siang ini, harga emas menguat sebesar US$2,2 per troy ons seiring penolakan bailout Yunani yang menimbulkan keresahan di pasar keuangan global. Arah berikutnya?

Berdasarkan data yang dilansir cnbc.com, pada perdagangan Selasa (10/2/2015) hingga pukul 14.41 WIB, harga emas internasional ditransaksikan menguat sebesar US$2,2 (0,18%) ke posisi US$1.243,7 per troy ons.

Ariston Tjendra, kepala riset PT Monex Investindo Futures mengatakan, harga emas bergerak mendatar di kisaran Moving Average (MA) 200 grafik 4 jam sepanjang hari kemarin hingga siang ini. “Harga emas berkonsolidasi setelah tertekan dalam ke area US$1.228 per troy ons,” katanya kepada INILAHCOM di Jakarta, Selasa (10/2/2015).

Tekanan turun, lanjut dia, tidak berlanjut karena muncul market mover baru untuk harga emas yaitu penolakan bailout oleh pemereintah baru Yunani yang menimbulkan keresahan di pasar keuangan global. “Harga kini bergerak di kisaran US$1.243,” ujarnya.

Indikator Relative Strength Index (RSI), Stochastics dan Moving Average Convergence-Divergence (MACD) pada grafik 4 jam menunjukkan potensi penguatan jangka pendek. “Resisten terdekat di kisaran US$1.248,” tuturnya.

Resisten tersebut merupakan area fibonacci retracement 50% dari US$1.228 hingga US$1.268. “Harga berpeluang menuju area resisten ini dan penguatan di atas resisten ini membuka potensi penguatan ke area US$1.253 hingga US$1.260,” papar dia.

Sementara support terdekat berada di kisaran US$1.236. Penembusan ke bawah area ini membuka potensi pelemahan ke area US$1.228. “Pergerakan harga emas hari ini akan mendapatkan dua sentimen yang berbeda dari penolakan bailout Yunani dan penurunan inflasi China,” imbuhnya. [jin]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*