Bahas Rupiah, Ini yang Ditanyakan Jokowi ke Agus Marto

Jakarta -Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini mengadakan rapat dengan para menteri, Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo, dan Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman Hadad.

Dalam pertemuan tersebut, Jokowi sempat bertanya seputar nilai tukar rupiah. Pekan lalu, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) memang melemah cukup dalam.

Dolar AS sempat hampir menyentuh kisaran Rp 13.000, terkuat sejak Agustus 1998. Namun saat ini dolar AS sudah lebih ‘jinak’ dan melemah di kisaran Rp 12.400.

Agus mengatakan, dalam pertemuan yang berlangsung selama kurang lebih 2 jam tersebut, Jokowi menanyakan sebab terjadinya pelemahan rupiah. Kemudian langkah BI untuk mengantisipasinya.

“Iya. Ditanyakan Pak Jokowi lebih secara umum saja,” ungkap Agus di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (23/12/2014).

Agus kemudian menjelaskan, pelemahan rupiah terutama dikarenakan faktor eksternal. Meliputi kondisi perekonomian Rusia, ekspektasi dari kenaikan suku bunga di AS, dan penurunan harga minyak dunia.

“Kami menyampaikan bahwa kemarin itu dikhususnya minggu kedua Desember, bahwa ada kondisi perkembangan dunia yang cukup dinamis. Mulai dari Rusia, rapat FOMC (Federal Open Market Committee), dan harga minyak dunia. Hal ini didukung menjelang akhir tahun, di mana ada kewajiban yang perlu dibayar oleh pengusaha ke luar negeri membuat tekanan,” jelasnya. Next

(mkl/hds)


Distribusi: finance.detik

Speak Your Mind

*

*