Bagikan Dividen Rp 4,9 Triliun, Saham BBCA Terus Melonjak

Mengakhiri perdagangan bursa saham hari Kamis (06/04), saham PT Bank Central Asia Tbk.(BBCA) berhasil terus menguat dalam empat hari perdagangan di awal April 2017 ini, setelah pada akhir Maret sempat merosot tajam.

Saham BBCA berakhir naik 300 poin atau 1,76 persen pada 17,325, setelah dibuka pada 17,200, dan mencapai sesi tertinggi pada 17,375. Sejak awal perdagangan saham sudah berhasil diperdagangkan  mencapai 234 ribu lot saham.

Adapun pemberi kekuatan perdagangan saham BBCA hari ini adalah hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang menghasilkan berita menggembirakan dengan dibagikannya deviden bagi para pemegang saham.

Melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), Kamis (06/04), PT Bank Central Asia Tbk memutuskan membagikan dividen sebesar Rp 4,9 triliun atau sebesar Rp 200 per saham.

Adapun dividen tersebut sudah termasuk dividen interim sebesar Rp 70 per saham yang telah dibayarkan perseroan pada 22 Desember 2016.

Direktur Utama BCA, Jahja Setiaatmadja menyatakan pay out ratio tahun buku 2016 meningkat 2% menjadi 24% dibandingkan tahun sebelumnya. Dengan pembagian dividen tersebut, rasio kecukupan modal atau Capital Adequacy Ratio (CAR) bank ini menjadi 21,97%.

RUPST pada hari ini tidak mengubah susunan manajemen perseroan.

Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham BBCA perdagangan bullish dengan indikator MA masih bergerak naik  dan  indikator Stochastic sedikit naik mendekati area jenuh beli.

Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak naik dengan  +DI yang  bergerak naik menunjukkan pergerakan positif BBCA dapat berlanjut.  Dengan kondisi teknikalnya  diprediksi kisaran saham berikutnya  pada target  support di level 17303 hingga target resistance di level 17400.

Lens Hue/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*