PT. Ciputra Property Tbk akan membagikan dividen kepada pemegang sahamnya sebesar Rp125 miliar yang sudah disepakati dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST).
Bisnis CTRP yang bergerak di property, berhasil mencatat pendapatan sebesar Rp826 miliar di sepanjang tahun 2013 meningkat sebesar 75 %. Alhasil laba bersih CTRP meningkat 40 % di 2013 menjadi Rp422 miliar.
Menurut analisa fundamental, tahun lalu CTRP yang pertumbuhan pendapatannya mencapai 149 persen di kuartal III 2013 ini masih berpotensi untuk menambah perolehannya di tahun-tahun mendatang. Terutama dengan dibangunnya superblock Ciputra World.
Sementara dihitung dari laporan keuangannya, rasio P/E perusahaan tercatat 8.52 kali masih lebih rendah dari P/E properti sebesar 9.7 kali, nilai buku saat ini tercatat Rp. 740.32 sedangkan harga saat ini berada di bawahnya yaitu Rp. 620. Hal ini menunjukan CTRP saat ini berada pada harga yang sangat menarik untuk dikoleksi.
Sementara itu, menilik kabar dari lantai bursa perdagangan saham hari ini, Selasa (3/6/14), saham CTRP ditutup di level 735 atau naik 0.68%. Pergerakannya dikisaran 700 – 740. Dengan volume perdagangan saham CTRP mencapai 6.8 juta lot saham.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting melihat sisi indikator teknikal, harga saham CTRP sejak awal bulan ini terlihat terus bergerak dalam posisi konsolidasi, dimana indikator MA sudah bergerak flat sejajar dengan bolinger band tengah. Selain itu indikator stochastic bergerak naik di area tengah di leve 30% setelah sebelumnya berada pada area jenuh jual.
Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi laju CTRP masih akan menguat terbatas hingga menunggu sentimen fundamental yang menggerakan CTRP. Saat ini level support berada pada Rp 675 hingga resistance Rp 890.
Regi Fachriansyah / Equity Analyst at Vibiz Research/VM/VBN
Editor: Jul Allens
—
Distribusi: Vibiznews
Speak Your Mind