Bagi Dividen 30%, Saham EXCL Masih Rawan Koreksi

PT XL Axiata Tbk (EXCL) berencana untuk membagikan dividen sebesar 30% dari perolehan laba tahun 2013. Tercatat di tahun 2013, perolehan laba EXCL mencapai Rp 1,032 triliun. maka, dengan demikian, besaran dividen yang akan dibagikan tahun ini sekirtar Rp Rp 309,6 miliar.

Besaran tersebut mengalami penurunan dari dividen yang dibagikan pada 2013 lalu. Tahun lalu, perseroan membagikan sebesar 42,8% dari perolehan laba tahun 2012. Jumlah yang dibagikan juga mengalami penurunan drastis dari tahun lalu sebesar Rp 1,2 triliun menjadi hanya Rp 309 miliar saja.

Hal ini tak lepas dari kemerosotan kinerja EXCL spanjang 2013 lalu. Kinerja keuangan EXCL selama tahun 2013 menunjukan penurunan efisiensi yang cukup signifikan. Nilai ROA & ROE turun dalam ke level 2,49% dan 6,75% dimana pada tahun 2013 dapat mencapai 7,80% dan 17,99%. Dengan kata lain, peningkatan nilai aset dan ekuitas tidak menghasilkan laba semaksimal tahun sebelumnya. terbukti dari laporan keuangan tahun 2013, perolehan laba EXCL turun hingga 57%.

Sementara penambahan utang untuk lakukan transaksi akuisisi Axis juga cukup memberatkan, nilai DER atau rasio utang terhadap modal EXCL yang sebelumnya sebesar 163%, meningkat drastis menjadi Rp. 215,33%. Meningkatnya rasio utang ini tentunya akan memberatkan kinerja EXCL di tahun-tahun mendatang. Belum lagi besaran bunga yang harus dibayarkan tiap tahun juga dapat menggerus perolehan laba EXCL.

Namun dengan kondisi fundamental yang cukup berat, saham EXCL hari ini bukukan penguatan. hari ini harga di buka di level Rp 4.800 dari penutupan sebelumnya sebesar Rp 4.785. hingga berita ini dibuat, harga saham EXCL terpantau melaju 95 poin dari level penutupan kemarin ke Rp 4.880 per saham.

Secara teknikal, indikator RSI dan stochastic sudah berada di area jenuh beli. Hal ini memberi sinyal negatif bagi pergerakan harga. kondisi penguatan yang cukup tajam hari ini juga memunculkan kemungkinan terjadinya koreksi karena aksi ambil untung. Dengan kondisi ini, harga masih berada dalam kondisi rawan koreksi dan diperkirakan masih akan bergerak pada kisaran support Rp 4.785 hingga resistance Rp 4.920. 

 

Adam Nugroho/Equity Analyst at Vibiz Research/VM/VBN

Editor: Jul Allens


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*