Bagaimana tren harga emas ke depan?

JAKARTA. Rally harga emas dalam dua hari terakhir menumbuhkan optimisme pasar terhadap harga emas ke depannya. Hanya saja sampai saat ini pendapat analis masih terpecah.

Mengutip Bloomberg, Rabu (24/2) pukul 12.40 WIB harga emas kontrak pengiriman April 2016 di Commodity Exchange terangkat 0,49% ke level US$ 1.228,60 per ons troi dibanding hari sebelumnya. Harga ini pun sudah terbang 1,41% dalam sepekan terakhir.

Ketidakpastian yang menggelayut di pasar global jadi penyebab naiknya pamor harga emas di pasar global. Apalagi setelah Gubernur The Fed, Janet Yellen dinilai tidak akan seoptimis sebelumnya dalam menaikkan suku bunga The Fed. Ditambah dengan rontoknya bursa saham global dan indikasi perekonomian China yang masih melambat.

“Saya melihat posisi tren harga emas sudah bullish,” kata Jeff Sica, Founder and President of Circle Squared Alternative Investments Morriston, New Jersey.

Itau Unibanco Holding SA menduga, harga emas di akhir tahun nanti bisa bertengger di level US$ 1.100 per ons troi atau lebih tinggi dari prediksi sebelumnya di level US$ 1.050 per ons troi. Lalu, Toronto Dominion Bank memprediksi harga akan berada di level US$ 1.225 di kuartal dua 2016 ini atau lebih tinggi dari prediksi sebelumnya yakni US$ 1.100 per ons troi.

Optimisme juga datang dari Georgette Boele, Strategiest di ABN Amro Group NV menebak harga emas akhir tahun 2016 di level US$ 1.300 per ons troi atau di atas prediksi sebelumnya US$ 900 per ons troi.

“Harga emas masih dalam tren positif dengan prediksi di semester satu ini harga bisa berada di level US$ 1.300 per ons troi,” duga Nanang Wahyudin, Analis PT Finex Berjangka. Melihat pergerakan harga emas saat ini Nanang menganalisa bukan tidak mungkin harga emas terus mengejar posisi resistance terbarunya yakni level US$ 1.400 per ons troi.

Namun bukan berarti semuanya lantas setuju. Goldman Sachs Inc masih mengatakan harga emas akan turun lagi ke level US$ 1.100 per ons troi dalam tiga bulan mendatang dan terpuruk ke level US$ 1.000 per ons troi dalam 12 bulan ke depan.

“Penting melihat sejauh apa outlook moneter The Fed ke depannya, agar lebih jelas melihat pergerakan harga emas,” tutur Nanang.


Distribusi: Kontan Online

Speak Your Mind

*

*