Bagaimana Sikap Fed di Era Mr Trump?

INILAHCOM, New York – Pada pekan depan The Fed berpotensi menaikkan suku bunga acuan. Tetapi menghindari pertanyaan besar tentang dampak pilpres dalam perubahan ekonomi AS ke depan.

Saat ini suku bunga acuan Fed di kisaran 0,25 persen hingga 0,5 persen. Untuk itu kenaikan yang kemungkinan akan diambil Fed menjadi di kisaran 0,5% – 0,75 persen.

Perubahan kebijakan tersebut diprediksi sebagai hasil dalam rapat Rabu pekan depan. Bila keputusan itu diambil menjadi kenaikan pertama tahun 2016 ini.

Namun muncul harapan para pejabat Fed menanggapi kebijakan Trump yang akan meningkatkan anggaran infrstruktur. Selain kebijakan itu, Trump juga menjanjikan perubahan kebijakan di bidang perdagangan, perubahan sistem perpajakan. Beberapa kebijakan tersebut berpotensi mempengaruhi perekonomian dan juga kebijakan bank sentral ke depan.

“Saya berharap mereka (pejabat Fed) akan tetap low profil menjalani tugasnya,” kata ekonom di Standish Mellon, Vincent Reinhart seperti mengutip marketwatch.com.

“Mereka tidak ingin dilihat mempengaruhi kebijakan, baik sebagai penggembira maupun meragukan kebijakan (Trump).”

The Fed telah menunjukkan keinginannya untuk tetap di luar dunia politik presiden terpilih. Buktinya pada pertemuan September dan Oktober tidak menyinggung tentang prospek ekonomi dengan pilpres tahun 2016 ini.

Gubernur Fed, Janet Yellen tidak ingin seperti koleganya Gubernur Bank of England Mark Carney. Carney terindikasi berada di barisan Brexit yang tercermin dari beberapa pernyataannya.

The Fed tidak serta merta melobi Partai Republik di parlemen baik di senat maupun di kongres. Pejabat Fed tidak mungkin mengubah kebijakan suku bunga acuan untuk tiga tahun ke depan.

Saat ini, Bank sentral AS memproueksikan dia kenaikan untuk tahun 2017. Selain itu, The Fed juga memproyeksikan tiga kali kenaikan untuk tahun 2018 dan 2019.

Saat ini pasar tidak ingin ada kenaikan suku bunga acuan hingga bulan Juni. Namun pada pertengahan tahun depan masa tugas beberapa pejabat Fed telah berakhir. Saat itulan kemungkinan Trump akan menaruh orang-orangnya untuk mengisi tujuh posisi di anggota dewan gubernur Fed.

Kongres diperkirakan akan membahas pemangkasan pajak tahun depan dan kenaikan suku bunga untuk menjaga stimulus dengan meningkatkan laju inflasi. “Pasar mencerminkan keyakinan tentang masa depan pertumbuhan ekonomi. Tetapi Fed akan menjadi penahan karena lebih berhati-hati dengan memperhatikan kondisi yang ada,” kaa analis di Jefferies, Tom Simons di New York.

 


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*