Bagaimana Melindungi Nilai Dolar Kita?

INILAHCOM, New York – Anda tidak perlu menjadi seorang trader mata uang untuk melindungi nilai saat pasar uang bergerak volatile.

Adabanyak pernyataan yang keluar dari Washington sekarang. Sejak November dan awal Desember 2016, dengan munculnya Trump sebagai pemenang pilpres AS, pasar valas merangkak ke level terbaik, seperti mengutip marketwatch.com.

Di bursa saham, indeks S&P 500 naik 2 persen sejak tahun baru 2017. Tetapi dalam sejarah pasar valas bergerak naik 1 persen tanpa penguatan indeks.

Hal ini karena ketidakpastian yang terus merayap dan partai Republik tidak melakukan langkah untuk menghentikannya. Selain itu juga karena ketidakpastian terhadap realiasi janji-janji kampanyenya. Kondisi ini menimbulkan pengaruh ke dolar AS.

JP Morgan dalam catatannya menilai kebijakan yang tidak menentu dari Gedung Putih telah memicu ketidakpastian dalam dolar AS. Di satu sisi, Trump berbicara tentang strategi besar untuk proteksionisme dan tingkat yang lebih tinggi.

Tetapi di sisi lain dia merusak penguatan dolar  di pasar valas dengan retorikanya. Demikian juga saat merealisasikan kebijakan imigrasi. Kebijakan ini telah memicu keresahan di pasar valas yang diyakini untuk beberapa bulan ke depan.

Jadi bagaimana Anda melindungi nilai dolar dalam perubahan besar dalam mata uang. Jika Anda seorang trader yang agresif, bagaimana Anda mendapatkan keuntungan dari tren ini?

Perdagangan mata uang adalah usaha beroktan tinggi yang penuh dengan risiko. Hanya salah satu risiko adalah perdagangan forex yang serius. Ini biasanya banyak melibatkan leverage. Terkadang dapat memicu kerugian bahkan lebih besar dari nilai investasi Anda.

Beberapa investor tidak melihat mata uang sebagai cara untuk meraih keuntungan. Tetapi justru sebagai lindung nilai di pasar yang bergejolak dengan beberapa alternatif yang baik untuk saham. 

Pada akhir pekan ini, indeks dolar  yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,19 persen menjadi 100,840.

Pada akhir perdagangan New York, euro turun menjadi 1,0628 dolar dari 1,0661 dolar di sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,2477 dolar dari 1,2501 dolar di sesi sebelumnya. Dolar Australia naik menjadi 0,7672 dolar dari 0,7629 dolar.

Dolar dibeli 113,50 yen Jepang, lebih tinggi dari 113,20 yen dari sesi sebelumnya. Dolar naik ke 1,0040 franc Swiss dari 1,0011 franc Swiss, dan turun tipis menjadi 1,3093 dolar Kanada dari 1,3136 dolar Kanada.

Penguatan dolar dipengaruhi janji Presiden AS Donald Trump untuk meluncurkan rencana pemotongan pajak dalam beberapa minggu mendatang.

Trump mengatakan dalam pertemuan dengan para eksekutif maskapai penerbangan AS pada Kamis (9/2) bahwa ia akan membuat pengumuman tentang rencana pajak besar yang meliputi menurunkan beban pajak secara keseluruhan pada bisnis Amerika dalam dua sampai tiga minggu ke depan.


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*