Awas, IHSG Masih Terancam Aksi Jual

INILAHCOM, Jakarta – IHSG untuk pekan ini berpotensi untuk melanjutkan penguatan merespon kenaikan peringkat surat utang Indonesia menjadi layak investasi.

Menurut praktisi pasar modal, sentimen peringkat tersebut sudah sempat membuat IHSG sempat terkena profit taking setelah menyentuh level tertinggi sepanjang sejarah di posisi 5.825,21 sebelum akhirnya di tutup di level 5.791,884.

“Kenaikan peringkat Indonesia, akan melanjutkan aliran dana asing untuk mengalir masuk ke pasar modal seiring meningkatnya kepercayaan dan persepsi investor. Namun perlu diwaspadai jika kenaikan IHSG terlalu cepat dan tajam, akan memberikan peluang bagi investor asing untuk tidak menutup kemungkinan melakukan aksi profit taking seperti pada akhir pekan kemarin,” katanya Minggu (21/5/2017).

Secara teknikal, kondisi IHSG terlihat kembali kondusif pasca mencetak rekor harga tertinggi baru melewati level 5745. Indikator teknikal Stochastic mulai bergerak naik lagi, sedangkan MACD berpeluang golden cross dan masih diatas centreline. Dari kondisi teknikal ini, mengindikasikan bahwa IHSG mulai kembali bergerak positif dengan melanjutkan reli kenaikan jangka pendeknya lagi. IHSG diperkirakan akan bergerak di kisaran support 5.726 dan resisten 5.875 pada pekan ini.

Untuk pekan ini, tidak ada data dan agenda ekonomi penting dari dalam negeri pada pekan ini. Sementara dari luar, beberapa agenda dan data ekonomi penting yang diperkirakan akan menjadi perhatian dari para pelaku pasar antara lain hari Senin, Rilis data perdagangan Jepang, Meeting Eurogroup.

Hari Selasa, Rilis data manufaktur dan iklim bisnis Jerman, Pembahasan data infasi Inggris, Rilis data penjualan rumah baru AS. Hari Rabu, Pernyataan Ketua ECB Mario Draghi, Rilis data persediaan minyak AS, Laporan meeting The Fed. Hari Kamis, Rilis data PDB Inggris, Meeting OPEC, Rilis data klaim pengangguran AS. Hari Jum’at, Rilis data inflasi Jepang, Rilis data durable goods dan PDB AS.

Untuk hari senin, IHSG diperkirakan akan bergerak dalam rentang suppport di 5.745 dan resisten di 5.830. Walaupun IHSG masih berpotensi melanjutkan penguatannya didorong oleh sentimen positif investment grade, namun disarankan tetap safe trading.  “Jangan mengejar saham-saham yang terlalu naik tajam dalam waktu singkat, karena biasanya secara short term tidak akan bertahan lama, dan kemungkinan terkena teknikal correction akibat profit taking seperti akhir pekan lalu. Selalu kontrol risiko terutama jika kondisi ekternal menjadi tidak kondusif dan muncul ketidakpastian pada market global.”
 


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*