Awas, Arus Balik Bisa Rontokkan Rupiah

INILAHCOM, Jakarta – Penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS sebesar 800 poin dalam dua hari, bisa membawa berkah. Namun jangan terlena, arus pembalikan bisa kembali menghempaskan rupiah.

Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Enny Sri Hartati mengatakan, sentimen positif terhadap rupiah muncul, lantaran The Fed berpeluang besar menunda penaikan suku bunga (Fed Fund rate) di Ontober ini.

Tentu saja, kata Enny, penundaan ini, bukan tanpa sebab. Karena, data tenaga kerja di negeri Uncle Sam itu, jeblok. Atas dasar inilah, bank sentral AS ini, kemungkinan besar bakal menunda penaikan suku bunga. “Menguatnya rupiah lebih dilandasi faktor eksternal yakni The Fed,” kata Enny dalam sebuah diskusi di Pressroom DPR, Jakarta, Rabu (07/10/2015).

Artinya, lanjut Enny, peluang munculnya arus balik yang membuat rupiah kembali terpuruk, masih sangat besar. Dirinya bahkan meyakini, penguatan mata uang Garuda ini, tidak akan awet.

Saat ini, kata Enny, pemerintah perlu memastikan kebijakan yang jelas arahnya. Dengan begitu, pasar akan dengan mudah memberikan respon positif.

“Kalau arahnya (paket kebijakan ekonomi) jelas dan fokus maka optimistis pelaku pasar akan muncul secara alamiah. Sayangnya ruang spekulasi itu masih ada. Jadi rupiah masih berpeluang untuk terus dirongrong,” pungkas Enny. [ipe]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*