Awali Monyet Api, Pendapatan ISAT Tumbuh 11,8%

 INILAHCOM, Jakarta – Mengawali 2016 yang bershio monyet api, PT Indosat Tbk (ISAT) kebagian berkah. Triwulan I, pendapatan perusahaan naik 11,8% di banding periode sama di 2015.

Alexander Rusli, President Director and CEO Indosat mengatakan, terjadi pertumbuhan trafik data sebesar 52,5% dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya. Alhasil, pendapatan perusahaan tumbuh 11,8%, atau sebesar Rp6,8 triliun.

Kata Alexander, pendapatan selular meningkat 15,8% disebabkan peningkatan pendapatan data, SMS, telepon dan VAS yang diimbangi penurunan dari pendapatan interkoneksi.

“Setelah melalui tahun 2015 dengan hasil yang sangat baik, kita sangat optimis dengan pencapaian tahun 2016 yang mulai terlihat dalam triwulan pertama ini. Walaupun industri di triwulan pertama ini secara musimam memang sedikit melemah, namun hal ini tidak melemahkan semangat kita untuk tetap menjadi yang terbaik. Kita akan jalankan strategi dengan segenap kekuatan untuk memenangkan pertempuran.” ujar dia di Jakarta, Rabu (11/5/2016).

Alexander mengatakan, jumlah pelanggan selular pada akhir triwulan pertama 2016 mencapai 69,8 juta pelanggan, meningkat 3,3 juta pelanggan dibandingkan triwulan pertama 2015 karena kampanye akuisisi yang
agresif setelah persepsi kualitas jaringan meningkat. Penambahan pelanggan utamanya didominasi oleh pengguna data.

Selain itu, lanjut dia EBITDA juga tumbuh 13,7% menjadi Rp2,9 triliun (TW1 2015: Rp2,6 triliun), dengan marjin EBITDA sebesar 43,5%. Beban mengalami peningkatan sebesar 6,7% menjadi Rp5,9 triliun (TW1 2015: Rp5,6 triliun). Pendapatan selular, data tetap (MIDI) dan telepon tetap masing-masing memberikan kontribusi sebesar 82%, 14%, dan 4% terhadap pendapatan konsolidasian Perusahaan.

“Khusus Pendapatan Data Tetap (MIDI) meningkat sebesar 1,0% dibandingkan triwulan pertama 2015,utamanya disebabkan adanya peningkatan kapasitasfixed internet. Dan Pendapatan Telepon Tetap (Telekomunikasi Tetap) turun sebesar 21,4%dibandingkan triwulan pertama 2015 yang disebabkan turunnya trafik dan menguatnya nilai tukar Rupiah terhadap Dólar Amerika Serikat, ” imbuh dia. [ipe]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*