Awal Tahun Saham Bergerak Negatif, ADRO Bagikan Deviden Hampir 500 Miliar

Awal Tahun Saham Bergerak Negatif, ADRO Bagikan Deviden Hampir 500 Miliar

Akan membagikan deviden sebesar Rp 15,30 per lembar saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO) sudah menyiapkan dana yang besarnya mencapai Rp 489,38 miliar. pembagian deviden tersebut rencananya akan dilakukan pada tanggal 16 Januari 2014 mendatang.

Perseroan juga telah menjelaskan sebagaimana kurs konversi pembagian deviden yang akan mengacu kepada kurs BI tanggal 2 Januari 2014 sebesara Rp 12.242 per US$. Pembagian deviden tersebut nantinya akan dibagikan untuk pemegang 31.985.962.000 lembar saham dengan harga Rp 15.30 per lembar saham.

Sedikit informasi di tahun 2013 lalu performa perusahaan sedang mengalami tekanan, terpuruknya bisnis batubara terus menghambat kinerja perusahaan pada kuartal III tahun lalu. Revenue perusahaan mengalami penurunan hingga 13 % dari tahun sebelumnya dikuratal yang sama. Dan yang cukup mengagetkan akibat terpuruknya harga batubara laba bersih perusahaan merosot hingga 93%.

Begitu juga jika dilihat dari rasio keuangannya pada tahun 2013 lalu ADRO mengalami penurunan dimana ROA turun 2,76% dari tahun lalu  5,05% sedangkan ROE turun 5,85% dari tahun lalu 13,61%.

Dari segi pergerakan sahamnya di bursa, pada penutupan kemarin saham ADRO turun 30 point ke level Rp 1.060. setealah dibuka pada Rp 1.090 dan sempat menyentuh level tertinggi Rp 1.110 dan akhirnya merosot ke level Rp 1.060.

Analis Vibiz Research memperkirakan saham akan mengalami trend bearish. Jika dilihat dari indikator Stochastic dan MACD saham akan bergerak negatif. Indikator BB terlihat membuka seakan mendukung pergerakan saham untuk menuju kearah yang lebih negatif. Diperkirakan saham akan mencari pijakan kuat dan titik support pada saham ADRO ini berada pada level Rp 1.040 dan level resistance berada di Rp 1.200 namun akan sulit tercapai dalam perdagangan sepekan mendatang.

Saham masih memiliki potensi untuk meningkat namun pada saat ini saham masih mencari pijakan kuat untuk membalikan trendnya. Ada baiknya bagi para investor untuk wait and see terlebih dahulu sampai saham menyetuh Rp 1.030- Rp 1.040 untuk menentukan posisi BUY dan Cutloos apabila saham sudah menyetuh Rp 1.000.

 

(sb/JA/vbn)

 

 


(Sumber : http://vibiznews.com/feed/ )

Speak Your Mind

*

*