Awal Pekan, Nilai Tukar Rupiah Dibuka di Level Rp13.539 per Dolar AS

TRIBUNJOGJA.COM – Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS diperkirakan masih dibayangi pelemahannya pada perdagangan awal pekan ini, Senin (10/8/2015). Penurunan indeks dollar AS diharapkan dapat meredakan tekanan atas mata uang Garuda.

Di pasar spot, seperti ditunjukkan data Bloomberg pukul 08.50 WIB, rupiah naik tipis ke posisi Rp 13.539 per dollar AS dibandingkan penutupan akhir pekan lalu pada 13.541.

Indeks dollar AS kembali melemah di akhir pekan lalu merespon penurunan pertambahan non-farm payrolls AS. Imbal hasil US Treasury juga turun drastis sehingga membawa yield global ikut turun.

Akan tetapi menurut Riset Samuel Sekuritas Indonesia, harga minyak yang masih juga turun mencegah dollar AS untuk melemah lebih dalam lagi. Harga minyak turun hampir 2 persen secara harian. Neraca perdagangan Tiongkok diumumkan menipis surplusnya pekan lalu.

Pada perdagangan Jumat (8/8/2015) lalu, rupiah kembali melemah di tengah tren indeks dollar AS yang mulai turun. Sentimen negatif seperti masih rendahnya laporan pertumbuhan serta memburuknya harga komoditas diperkirakan menjadi penyebabnya.

Sementara itu cadangan devisa kembali turun terutama dipicu semakin aktifnya intervensi BI di pasar valas. Tekanan pelemahan rupiah yang masih konsisten ke depan berpeluang terus menggerus cadangan devisa.

“Secara umum rupiah masih akan berada dalam tekanan tetapi mulai berkurang intensitasnya menyusul pelemahan dollar AS di pasar global,” demikian Riset Samuel Sekuritas. (*)


Distribusi: Tribun Jogja

Speak Your Mind

*

*