Awal Pekan Komoditas Potensial untuk Pasif


shadow

Financeroll – Mengawali pekan ini sejumlah bursa utama di dunia sedang libur. Kondisi ini sangat potensial membuat perdagangan minyak mentah dan emas sepi dari aktifitas. Harga minyak mentah hanya naik tipis pada awal Senin karena investor maih tetap fokus pada pasokan/permintaan di AS sambil tetap waspada terhadap gejolak ekonomi global.

Di New York Mercantile Exchange, minyak mentah WTI untuk pengiriman Juli naik 0,08% menjadi $59,94 per barel. Di Intercontinental Exchange (ICE), minyak mentah Brent untuk pengiriman Juli turun $1,21 atau 1,82% menjadi $65,33 per barel.

Pada akhir pekan, datang kabar bahwa Yunani tidak dapat melakukan pembayaran utang kepada Dana Moneter Internasional (IMF) bulan depan kecuali mencapai kesepakatan dengan kreditur, demikian kutipan dari menteri dalam negeri Yunani. “Empat angsuran untuk IMF pada bulan Juni 1,6 miliar euro. Uang ini tidak akan diberikan dan tidak ada yang akan diberikan,” kata Menteri Dalam Negeri Yunani Nikos Voutsis Yunani pada sebuah acara telivisi di akhir pekan lalu.

Pekan lalu, minyak mentah berjangka turun tajam pada Jumat, menghapus keuntungan dari satu sesi sebelumnya, di tengah penguatan dolar yang terbantu oleh sedikit kenaikan inflasi bulan lalu. Sementara itu perusahaan jasa perminyakan Baker Hughes melaporkan jumlah rig di AS turun menjadi 659, level terendah mingguan sejak Agustus 2010. Sementara jumlah rig nasional telah menurun selama 24 minggu berturut-turut. Musim gugur yang lalu, jumlah rig mencapai puncaknya di atas 1.600. Jumlah rig kemudian jatuh dan akhrinya membantu meredakan kekhawatiran kelebihan pasokan di pasar AS.

Pada hari Rabu lalu, Administrasi Informasi Energi (EIA) mengatakan stok minyak mentah nasional mengalami penurunan untuk pekan ketiga berturut-turut di tengah keluaran yang lambat dan meningkatnya permintaan kilang. Pekan lalu, produksi minyak mentah AS turun menjadi 9,262 juta barel per hari dari 9,374 juta barel seminggu sebelumnya, karena produksi melambat di Alaska. Minyak mentah berjangka relatif tidak berubah setelah rilis laporan tersebut.

Kabar dari Fed, dari pernyataan Janet Yellen tampaknya ada optimisme suku bunga akan segera dinaikkan meskipun belum pasti kapan. Yellen akan memantau peningkatan di serapan tenaga kerja dan target inflasi. Dari pernyataannya secara tersirat saat ekonomi menunjukkan perkembangan yang diharapkan, FOMC akan memutuskan kenaikan suku bunga yang sejak lama ditunggu para investor.

Hadirnya pernyataan Yellen tersebut akhirnya menekan harga emas meskipun tidak signifikan. Harga emas tetap stabil pada awal Senin karena pasar masih terus mencerna komentar pada prospek kenaikan suku bunga Federal Reserve tahun ini dan Yunani pun tak lepas dari perhatian investor. Di divisi Comex New York Mercantile Exchange, emas untuk pengiriman Juni diperdagangkan pada $1.204,90 per troy ounce. Pasar di Amerika Serikat hari ini ditutup untuk Memorial Day.

Tapi Yellen menegaskan bahwa kenaikan suku bunga cenderung menjadi bertahap karena berbagai kendala yang masih menahan ekonomi AS. Dia juga mengulang pernyataan FOMC,” akan ada beberapa tahun sebelum fed funds kembali ke level yang normal.”


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*