Financeroll – Perdagangan bursa komoditas berjangka di hari Senin(24/8), harga emas terpantau diperdagangkan lebih tinggi setelah berhasil mencatat kenaikan minggu pada pekan lalu akibat meningkatnya spekulasi bahwa The Fed akan kembali menunda kenaikan suku bunga di bulan September mendatang.
Berlangsungnya perdagangan di sesi Asia, emas berjangka pengiriman Desember melemah 0.02% di level $1.159.80 per troy ounce di divisi Comex, New York Mercantile Exchange. Sejak pagi ini, harga emas telah bergerak menyentuh level $1.158.10 untuk sesi terendah harian dan level $1.165.00 untuk sesi tertinggi harian.
Sedangkan untuk perak berjangka pengiriman September telah diperdagangkan lebih tinggi 0.12% di level $15.320 per troy ounce. Pada pagi ini, harga perak telah bergerak menyentuh level $15.275 untuk sesi terendah harian dan level $15.380 untuk sesi tertinggi harian.
Harga emas masih terlihat mendapat dukungan untuk alami penguatan dalam mengawali perdagangan pekan ini, setelah berhasil membukukan kenaikan mingguan. Dan untuk permintaan greenback telah terpantau menurun akibat menguatnya spekulasi The Fed akan kembali menunda kenaikan suku bunga di bulan September mendatang.
Penurunan permintaan greenback telah dipicu oleh beberapa peristiwa ekonomi yang terjadi pada pekan lalu. Salah satunya bocornya hasil FOMC sebelum waktu yang ditentukan dan beberapa laporan kondisi ekonomi Amerika.
Di hari Jumat lalu, sebuah laporan Markit menyebutkan bahwa PMI Manufaktur AS telah mengalami penurunan, yang disesuaikan secara musiman menjadi 52.9 di bulan Agustus dari 53.8 di bulan Juli. Sementara itu, minimnya laporan ekonomi dunia pada hari ini diperkirakan tidak memberikan gejolak pergerakan yang besar bagi harga emas berjangka. (Aditya Arief – FR)
—
Distribusi: Financeroll Indonesia
Speak Your Mind