Awal Negatif Bursa Eropa 17 November Setelah Imbal Hasil AS Merosot

Bursa Saham Eropa bergerak lebih rendah di awal perdagangan Kamis (17/11) setelah imbal hasil obligasi AS merosot kembali dan dolar AS datang dari tertinggi 13,5 tahun.

Indeks FTSE berada pada 6.747,91, turun -1,81 poin atau -0,03%

Indeks DAX berada pada 10.635,91, turun -27,96 poin atau -0,26%

Indeks CAC berada pada 4.488,87, turun -12,27 poin atau -0,27%

Indeks IBEX 35 berada pada 8.628,60, turun -9,90 poin atau -0,11%

Indeks Pan-Eropa STOXX 600 adalah sekitar 0,22 persen lebih rendah.

Kebijakan fiskal ekspansif presiden terpilih AS Donald Trump dipandang sebagai memicu inflasi yang telah menyebabkan rally dollar dan harga obligasi jatuh, mendorong imbal hasil lebih tinggi. Ini bisa memiliki efek pada kenaikan tingkat suku bunga Federal Reserve AS.

Komentar dari pejabat Fed tampaknya menunjukkan bahwa bank sentral belum memutuskan apakah kebijakan Trump berarti bagi kebijakan moneter. Presiden Fed Philadelphia Patrick Harker mengatakan pada hari Rabu bahwa terlalu dini untuk menilai dampak Trump, sementara Presiden Fed Cleveland Loretta Mester menambahkan bahwa volatilitas ekstrim akan memaksa dia untuk menilai kembali kebijakan, tapi gerakan sehari-hari harga aset tidak mengganggu.

Sementara itu, sedikit penurunan harga minyak juga membebani sentimen investor. Minyak mentah berjangka jatuh pada hari Kamis setelah persediaan di AS naik lebih besar dari perkiraan.

Dalam berita bisnis Eropa, Rio Tinto memecat dua eksekutif puncak dari penyelidikan dalam pembayaran $ 10.500.000 terkait untuk mengembangkan tambang bijih besi di Guinea. Saham diperdagangkan di wilayah positif.

Sedangkan saham Anglo American lebih tinggi meskipun mengumumkan pada hari Rabu bahwa ia menangguhkan semua operasi di tambang tembaga Los Bronces di Chile setelah protes.

Di sisi pendapatan, Ahold Delhaize melaporkan laba inti kuartal ketiga yang di bawah ekspektasi analis, membuat saham melemah tajam.

Saham Zurich Insurance positif setelah mengatakan bertujuan untuk mempertahankan dividen tahunan sebesar 17 franc Swiss ($ 16,95) dan memotong biaya lebih lanjut.

Dan bank swasta Swiss Julius Baer melaporkan aset di bawah manajemen naik 9 persen dalam 10 bulan pada 2016, mengirimkan saham sedikit lebih tinggi.

Sore ini akan dirilis data inflasi Oktober zona Eropa yang diindikasikan stabil.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bursa Eropa akan akan bergerak positif jika data inflasi stabil. Namun juga akan mencermati pergerakan harga minyak mentah dan bursa Wall Street.

Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center 
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*