Awal Indeks Kospi 17 Oktober Negatif Terganjal Pelemahan Saham Samsung

Pada awal perdagangan bursa saham Korea Selatan awal pekan Senin (17/10) indeks Kospi sempat dibuka naik, namun saat ini terpantau turun -2,34 poin atau -0,12 persen pada 2020.32. pelemahan indeks Kospi tertekan merosotnya saham Samsung.

Pada awal perdagangan indeks Kopsi sempat naik terdukung kenaikan bursa Wall Street.

Bursa Saham AS ditutup sebagian besar lebih tinggi pada akhir pekan Sabtu dinihari terdukung sentimen positif komentar dari pejabat Federal Reserve, pendapatan bank yang kuat dan data ekonomi AS yang positif, yang mengalahkan sentimen negatif pelemahan minyak mentah.

Indeks Dow Jones Industrial Average naik 39,44 poin, atau 0,22 persen, menjadi ditutup pada 18,138.88. Indeks S & P 500 naik 0,43 poin, atau 0,02 persen, menjadi berakhir pada 2,132.98. Indeks Nasdaq naik 0,83 poin, atau 0,02 persen, berakhir pada 5222.

Lihat : Bursa Wall Street Akhir Pekan Naik; Mingguan Masih Negatif

Namun berikutnya indeks mulai melemah, tertekan merosotnya saham Samsung.

Saham Samsung Electronics turun 1,27 persen pada 1.557.000 won Korea selatan. Pekan lalu perusahaan mengatakan krisis Notes Galaxy 7 yang diperkirakan menelan biaya lebih dari $ 5 miliar, setelah menarik produksi handset.

Sedangkan saham yang dikelola negara Korea Electric Power Corp naik 0,97 persen. Saham Hyundai Motor naik 1,5 persen, dan saham pembuat chip global yang SK Hynix juga naik 0,12 persen.

Mata uang lokal diperdagangkan pada 1,137.60 won terhadap dolar AS, turun 5,50 won dari penutupan sesi sebelumnya.

Sedangkan untuk indeks kospi berjangka terpantau turun -0,70 poin atau -0,27% pada 255.00, turun dari posisi penutupan sebelumnya pada 255.70.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya indeks Kospi berpotensi lemah jika saham Samsung dan mata uang Won terus melemah. Indeks Kospi diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 252.08-249.45 dan kisaran Resistance 258.12-261.65.

Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*