Awal Indeks Kospi 17 November Tertekan Hasil Lemah Wall Street

Pada awal perdagangan bursa saham Korea Selatan Kamis (16/11) indeks Kospi dibuka lemah, saat ini terpantau turun -2,16 poin, atau -0,11 persen, ke 1977.49. Pelemahan indeks Kospi tertekan hasil lemah bursa Wall Street.

Bursa Saham AS ditutup mixed pada akhir perdagangan hari Kamis dinihari (17/11), dengan harapan positif kebijakan ekonomi Presiden AS terpilih Donald Trump mengimbangi sentimen bearish penurunan minyak mentah dan sektor keuangan. Indeks Dow Jones turun 0,29 persen, menjadi ditutup pada 18,868.14, dengan penurunan tertinggi saham JPMorgan Chase. Indeks S & P 500 tergelincir 0,16 persen, menjadi berakhir pada 2,176.94, dengan sektor keuangan memimpin delapan sektor yang lebih rendah. Indeks Nasdaq naik 0,36 persen, menjadi ditutup pada 5,294.58.

Lihat : Bursa Wall Street Mixed; Dow Jones Retreat Setelah 7 Hari Positif

Pada awal perdagangan saham-saham utama mixed. Saham Samsung Electronics jatuh 0,71 persen, saham Hyundai Motor diperdagangkan 0,38 persen lebih tinggi, saham POSCO turun 1,58 persen, saham Naver naik tipis 0,13 persen.

Mata uang lokal diperdagangkan pada 1,168.60 won terhadap dolar AS, naik 0,6 won dari penutupan Rabu.

Sedangkan untuk indeks Kospi berjangka terpantau turun -0,45 poin atau -0,18 persen pada 250,00, turun dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya pada 250,45.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya indeks Kospi berpotensi lemah dengan hasil lemah Wall Street dan kekuatiran kenaikan suku bunga AS bulan Desember. Indeks Kospi diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 247.09-244.08 dan kisaran Resistance 253.03-256.12.

Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*