Aussie Tertekan oleh Lesunya Inflasi di Tiongkok

Pada perdagangan hari ini mata uang aussie mengalami penurunan yang signifikan terhadap dollar AS (9/5). Aussie melemah setelah pada perdagangan kemarin melaju kencang hingga mencapai posisi paling tinggi dalam nyaris satu bulan belakangan didukung data neraca perdagangan Tiongkok yang mengalami peningkatan surplus.

Hari ini data ekonomi dari Tiongkok menunjukkan kondisi yang melemah. Inflasi konsumen terpantau berada di level 1.8 persen pada bulan April lalu, dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Tingkat inflasi melambat jauh dari inflasi tahunan di bulan Maret yang berada di level 2.4 persen. Inflasi juga lebih lambat dibandingkan dengan estimasi yang ada di level 2.1 persen.

Sementara itu harga di tingkat produsen mengalami deflasi yang makin tajam. Terjadi penurunan harga sebesar 2.0 persen (y/y) di tingkat produsen, lebih besar dibandingkan estimasi penurunan yang sebesar 1.8 persen.

Kondisi inflasi Tiongkok yang amat lemah ini membawa aussie tergerus mundur. Mata uang Australia tersebut berada pada posisi 0.9357 dollar AS hari ini. Aussie terpantau mengalami penurunan dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan dini hari tadi yang ada di level 0.9375 dollar. Kemarin aussie sempat mengalami kenaikan hingga mencapai level 0.9394 dollar AS yang merupakan posisi paling tinggi sejak tanggal 15 April lalu.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan mata uang aussie terhadap dollar AS pada sesi perdagangan hari ini akan cenderung mengalami penurunan terbatas. Untuk perdagangan hari ini aussie akan mengalami pergerakan pada kisaran 0.9320 – 0.9400 dollar AS.

 

Ika Akbarwati/Senior Analyst Economic Research at Vibiz Research/VM/VBN
Editor: Jul Allens
Foto: Wikipedia


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*