Aussie Rebound dari 1 Bulan Terendah Didukung Membaiknya Sektor Jasa China

Aussie Rebound dari 1 Bulan Terendah Didukung Membaiknya Sektor Jasa China

Mata uang aussie terpantau mengalami pergerakan rebound siang ini (3/3). Mata uang Australia ini bergerak menguat terhadap dollar setelah sempat anjlok hingga mencapai posisi paling rendah dalam nyaris satu bulan belakangan. Lesunya mata uang Australia hari ini terjadi setelah para investor mulai was-was mengenai kemungkinan terjadinya perang antara Ukraina dan Russia.

Aussie melempem hingga mencapai level paling tinggi dalam nyaris satu bulan belakangan terhadap dollar AS setelah Presiden Rusia Vladimir Putin memenangkan dukungan perlemen untuk mengirimkan pasukan ke negera tetangga Russia tersebut. Ukraina sendiri telah melakukan mobilisasi untuk persiapan kemungkinan perang dengan Russia.

Meningkatnya ketegangan antara kedua negara ini menjadikan para investor galau. Di tengah ketidakpastian seperti ini, instrumen investasi yang safe haven cenderung dicari, sementara mata uang berisiko tinggi seperti dollar Australia dijauhi.

Aussie rebound karena rilis data PMI non-manufaktur (jasa) China menunjukkan peningkatan di bulan Februari. PMI manufaktur final dari HSBC juga lebih baik dibandingkan bulan Januari meskipun masih berada dalam kondisi kontraksi.

Hari ini aussie terpantau berada pada posisi 0.8915 dollar. Aussie mengalami kenaikan setelah pagi tadi sempat mencapai posisi 0.8889 dollar, paling buncit sejak tanggal 5 Februari. Pada penutupan perdagangan akhir minggu lalu aussie berakhir pada posisi 0.8930 dollar.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan nilai tukar aussie terhadap dollar AS hari ini akan cenderung melanjutkan peningkatan meski akan tertahan. Mata uang ini diperkirakan akan bergerak pada kisaran 0.8870 – 0.8940 dollar AS.

Ika Akbarwati/ Senior Analyst Economic Research at Vibiz Research                                                                   

Editor: Jul Allens                                


(Sumber : http://vibiznews.com/feed/ )

Speak Your Mind

*

*