Aussie Melemah 2 Hari Berturut-turut Akibat Sentimen Negatif di Asia

Mata uang aussie terpantau mengalami kejatuhan yang signifikan terhadap dollar AS pada sesi perdagangan hari ini (20/3). Aussie melemah untuk dua hari berturut-turut di tengah sentiment negatif yang mengukung pasar-pasar saham Asia pagi ini. Bursa saham Asia terpukul setelah Janet Yellen memberikan sinyal kemungkinan FFR akan dinaikkan lebih cepat dari yang diperkirakan.

Pada akhir rapat FOMC Fed diputuskan bahwa bank sentral akan kembali menurunkan program pembelian obligasi bulanannya. Kali ini Fed menurunkan pembelian obligasi jangka pendek sebesar 5 miliar dollar menjadi 25 miliar dollar per bulan dan pembelian obligasi jangka panjang diturunkan juga sebesar 5 miliar dollar menjadi 30 miliar dollar per bulan.

Keputusan tapering tersebut tidak direspon terlalu besar oleh para investor sebab hal tersebut memang telah diperkirakan secara luas. Para investor lebih terpana dengan pernyataan Yellen bahwa suku bunga acuan kemungkinan dinaikkan enam bulan setelah Fed mengakhiri program stimulusnya.

Aussie pagi ini terpukul akibat aksi para investor untuk meninggalkan asset yang berisiko. Mata uang Australia ini berada di level 0.9014 dollar. Aussie mengalami penurunan yang signifikan dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan dini hari tadi yang berada di level 0.9041 dollar.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan nilai tukar aussie terhadap dollar AS hari ini akan cenderung mengalami penurunan lanjutan. Mata uang aussie ini diperkirakan akan bergerak pada kisaran 0.8980 – 0.9050 dollar.

Ika Akbarwati/Senior Analyst Economic Research at Vibiz Research/VM/VBN                       

Editor: Jul Allens

 


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*