Aussie Berpotensi Bukukan Penurunan Mingguan Pertama dalam 3 Minggu Terakhir

Pada perdagangan hari ini mata uang dollar Australia atau yang biasa disebut aussie tampak cenderung mengalami penurunan terhadap dollar AS (4/4). Mata uang ini melemah karena dollar berada dalam kondisi yang sedang menguat terhadap rival-rivalnya. Para pelaku pasar memprediksi bahwa NFP di AS akan menunjukkan pertumbuhan paling besar dalam 10 bulan belakangan.

Dollar memang sedang bergerak menguat terhadap yen dan berpotensi untuk kembali membukukan peningkatan mingguan untuk tiga minggu berturut-turut. Pasar menantikan rilis data Non-Farm Payrolls dan tingkat pengangguran di Amerika Serikat yang akan diumumkan nanti malam. Data NFP diperkirakan akan menunjukkan kenaikan sebesar 199K di bulan Maret lalu, lebih besar dibandingkan dengan kenaikan di bulan Februari yang berada di level 175K. Sementara itu tingkat pengangguran juga tampaknya akan mengalami penurunan menjadi 6.6 persen dan level 6.7 persen di bulan Februari.

Dollar Australia sepanjang minggu ini mengalami pergerakan yang cenderung melemah dan berpotensi untuk membukukan penurunan mingguan pertama dalam tiga minggu belakangan terhadap dollar AS. Hari ini aussie terpantau berada pada posisi 0.9234 dollar AS. Posisi mata uang Australia ini mengalami pelemahan signifikan dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan dini hari tadi yang ada di level 0.9248 dollar. Posisi aussie saat ini merupakan yang paling rendah sejak tanggal 26 Maret yang lalu.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan nilai tukar mata uang aussie pada perdagangan hari ini cenderung mengalami penurunan lanjutan. Mata uang ini diperkirakan bakal mengalami pergerakan pada kisaran 0.9200 – 0.9265 dollar.

Ika Akbarwati/Senior Analyst Economic Research at Vibiz Research/VM/VBN                       

Editor: Jul Allens


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*