Aussie Bergerak Melemah Akibat Kontraksi Manufaktur China di Bulan Maret

Pada perdagangan hari ini mata uang aussie terpantau mengalami penurunan setelah sempat menguat pagi tadi (24/3). Aussie kembali tergerus melemah setelah rilis data HSBC Flash Manufacturing PMI di China untuk bulan Maret kembali menunjukkan terjadinya kontraksi yang bahkan memburuk dibandingkan dengan bulan Februari lalu. Manufaktur di China makin jeblok sehingga menimbulkan risika bahwa para petinggi di negara ini harus meningkatkan stimulus guna mencapai target pertumbuhan ekonominya tahun ini.

Indeks yang menggambarkan perhitungan awal kinerja sektor manufaktur menunjukkan penurunan menjadi 48.1 poin di bulan Maret ini. Angka tersebut lebih jelek dibandingkan angka perkiraan yang ada di level 48.7. Pada bulan Februari lalu angka PMI manufaktur final berada di level 48.5 poin.

Aussie terpantau mengalami penurunan disebabkan kekhawatiran melambatnya ekonomi China. Mata uang dollar Australia tersebut saat ini berada pada posisi 0.9073 dollar, mengalami penurunan tipis dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan akhir pekan lalu yang ada di level 0.9080 dollar. Tadi pagi aussie sempat menguat dengan signifikan hingga mencapai ke level 0.9103 dollar.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan mata uang aussie terhadap dollar AS hari ini akan cenderung mengalami penurunan terbatas akibat data manufaktur China yang kurang baik. Mata uang tersebut diperkirakan akan bergerak pada kisaran 0.9040 – 0.9110 dollar.

Ika Akbarwati/Senior Analyst Economic Research at Vibiz Research/VM/VBN                       

Editor: Jul Allens


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*